Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Pandemi, China Memulai Konstruksi Stadion Terbesar di Dunia

Kompas.com - 24/04/2020, 07:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, China memulai pembangunan stadion terbesar di dunia.

Stadion bernama Guangzhou Evergrande itu dirancang dengan 100.000 tempat duduk dan ditargetkan rampung pada 202 dan akan menjadi lokasi laga Piala Asia 2023.

Kapasitas ini disebut melampaui kapasitas Camp Nou Barcelona yang saat ini masih memegang rekor sebagai stadion sepak bola terbesar di dunia.

Pembangunanya sendiri diperkirakan menelan dana hingga 12 miliar yuan atau sekitar Rp 26,18 triliun.

Baca juga: Manchester City Relakan Stadion Etihad Jadi Faskes Covid-19

Presiden konglomerat real estat Evergrande Xia Haijun mengatakan, stadion ini dibangun dengan tujuan agar menjadi tengara baru kelas dunia layaknya Sydney Opera House maupun Burj Khalifa.

"Dan simbol penting sepak bola China yang menuju dunia," kata Xia seperti dikutip dari laman CNN, Kamis (23/4/2020).

Xiu mengatakan, desainnya terinspirasi dari bunga lotus yang berasal dari status Guangzhou yang terkenal sebagai Kota Bunga.

Desainnya merupakan karya dari desainer Amerika Serikat yang berbasis di Shanghai, Hasan Syed.

Nantinya, seluruh bangunan stadion juga mencakup 16 kamar pribadi VVIP, 152 kamar pribadi VIP, area untuk FIFA, area bagi atlet, dan ruang media.

Saat ini tim tersebut berkandang di Tanhe Stadium, sebuah stadion yang berkapasitas 58.500 kursi. Melansir laman Forbes, Guangzhou Evergrande dimiliki oleh Evergrande, perusahaan real estat terbesar di China.

Menurut ESPN, Xia menuturkan, perusahaan tersebut berencana membangun antara tiga atau lima stadion lagi berkapasitas 80.000-10.000 kursi di seluruh China.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pemda dan Pengembang Wajib Punya Data Rumah yang Dibangun

Pemda dan Pengembang Wajib Punya Data Rumah yang Dibangun

Berita
Sri Mulyani Tahan Anggaran Infrastruktur, Dody Tunggu Arahan Prabowo

Sri Mulyani Tahan Anggaran Infrastruktur, Dody Tunggu Arahan Prabowo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nias: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nias: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Simalungun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Simalungun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Imbas PPN 12 Persen, Ada Potensi Kenaikan Ongkos Proyek Infrastruktur

Imbas PPN 12 Persen, Ada Potensi Kenaikan Ongkos Proyek Infrastruktur

Berita
Agung Podomoro Jual Vimalla Hills buat Bayar Utang dan Ekspansi Bisnis

Agung Podomoro Jual Vimalla Hills buat Bayar Utang dan Ekspansi Bisnis

Berita
Standar Hidup Layak Rp 1,02 Juta Per Bulan, Jakarta Masih Tertinggi

Standar Hidup Layak Rp 1,02 Juta Per Bulan, Jakarta Masih Tertinggi

Berita
Lelang Awal Proyek Infrastruktur Tunggu Prabowo Pulang dari Lawatan

Lelang Awal Proyek Infrastruktur Tunggu Prabowo Pulang dari Lawatan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Labuhanbatu Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Lakukan Ini agar Tak Perlu Repot Bersih-bersih Rumah Sebelum ke Kantor

Lakukan Ini agar Tak Perlu Repot Bersih-bersih Rumah Sebelum ke Kantor

Tips
Tempat Sampah Berbau Tak Sedap? Begini Cara Membersihkannya

Tempat Sampah Berbau Tak Sedap? Begini Cara Membersihkannya

Tips
Seberapa Sering Anda Harus Membersihkan Kipas Angin di Rumah?

Seberapa Sering Anda Harus Membersihkan Kipas Angin di Rumah?

Tips
Berantas Truk ODOL, Pemerintah Bisa Manfaatkan Kereta Api

Berantas Truk ODOL, Pemerintah Bisa Manfaatkan Kereta Api

Berita
Di Titik Rawan Tol Cipularang, Kecepatan Maksimal 60 Kilometer Per Jam

Di Titik Rawan Tol Cipularang, Kecepatan Maksimal 60 Kilometer Per Jam

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau