Tak hanya itu, Citi Research pun menyebutkan, komitmen perusahaan untuk mengakselerasi konstruksi proyek Meikarta membantu meningkatkan pra-penjualan sebesar 122 persen secara tahunan menjadi Rp 156 miliar.
Ke depan, harga saham LPKR diprediksi bisa mencapai Rp 300 dalam jangka panjang. Akan tetapi, terdapat risiko yang bisa saja mengubah prediksi tersebut, sepeti pra-penjualan yang melambat, margin yang lebih rendah, regulasi properti yang lebih ketat, dan situasi politik yang tidak stabil.
Menurut Kepala riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, minat investor masih tinggi pada saham perusahaan ini. Hal tersebut mengindikasikan persepsi investor bahwa pengembang memiliki prospek positif.
Data pembukuan LPKR menyebutkan, lebih dari 70 persen pendapatan LPKR berasal dari pendapatan berulang atau recurring income.
"Dalam jangka panjang Lanjar memprediksi kinerja perusahaan akan meningkat pada tahun 2020," kata Lanjar.
Lembaga ini memprediksi kuartal kedua tahun ini akan menjadi tantangan bagi para developer.
Seperti diketahui, Indonesia saat ini tengah menghadapi wabah Covid-19.
Pandemi ini menyebabkan Pemerintah memberlakukan pembatasan aktivitas di wilayah Jabodetabek serta persiapan memasuki bulan Ramadhan.
Akibatnya, permintaan lebih lambat dan penundaan peluncuran proyek-proyek baru akan terjadi lebih banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.