Skenario kedua, pelaksanaan mudik dengan penerapan prinsip business as usual di jalan-jalan tol. Skenario ketiga berupa voluntary closure atau penutupan jalan tol secara sukarela oleh BUJT.
Skenario terakhir adalah full closure atau penutupan jalan tol sepenuhnya dari kendaraan umum dan kendaraan pribadi, kecuali kendaraan logistik bahan pokok.
Untuk itu, pihaknya akan segera menindaklanjuti langkah taktis dan teknis serta mekanisme operasionalisasi jalan tol saat larangan mudik berlaku.
Baca juga: Kejar Target 2 Minggu, Kementerian PUPR Susun Skenario Mudik Lebaran
"Setelah ini akan ada keputusan pimpinan secara teknis bagaimana mekanismenya. Instruksi Presiden kan baru tadi pagi," imbuh Danang.
Namun demikian, BPJT akan tetap memperhatikan fungsi kelancaran distribusi logistik barang kebutuhan sehari-hari atau sembako, industri strategis, material produksi dan alat serta bahan medis.
Semua yang disebutkan di atas itu akan dijaga melalui penerapan skenario full prepareness terutama di jalan tol dan rest area.
BPJT juga memastikan lokasi screening, check points dan buka-tutup gerbang tol akan dikoordinasikan dengan BUJT, Korps Lalu Lintas Polri dan juga jajaran kewilayahan Polri di daerah.
"Pasalnya, kewenangan penutupan jalan tol selama Pandemi Covid-19 ada di Korlantas Polri. Jadi, BPJT menyiapkan berbagai skenarionya, baik periodenya, lokasi gerbang tolnya, maupun jenis golongan kendaraannya," tuntas Danang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.