Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/04/2020, 11:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Crown Group memulai ekspansi ke Amerika Serikat dengan mengembangkan properti mixed use  kondominium dan hotel, Sky Trees senilai Rp 8 triliun.

Langkah awal yang mereka lakukan adalah dengan mengakuisisi lahan di distrik keuangan Los Angeles (LA), Amerika Serikat, pada November 2019 lalu.

CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan distrik keuangan di LA telah mengalami transformasi yang signifikan selama satu dekade terakhir.

Ini dibuktikan dengan ekspansi LA Live, Warner Music dan Spotify mendirikan kantor, peritel utama seperti Apple, Vans dan Paul Smith juga meluncurkan toko-toko utama mereka.

Selain itu, pasokan baru yang ada belum dapat memenuhi kebutuhan yang demikian tinggi yang saat ini berasal dari pasar Asia, seperti Korea.

Baca juga: Iwan dan Paul, Duet Indonesia Penakluk Pasar Australia

Beberapa restoran ikonik berekspansi ke kawasan tersebut dan banyak pembangunan perumahan, hotel, dan komersial juga sedang berlangsung saat ini.

"Ada banyak kegiatan investasi dan peluang menarik dalam beberapa tahun ke depan, terlebih Pemerintah setempat sedang mengembangkan banyak infrastruktur. Spending goverment sangat tinggi, terutama menyambut Olimpiade 2028," ujar Iwan menjawab Kompas.com, Selasa (21/4/2020).

Oleh karena itu, kata Iwan, Crown Group mengambil langkah segera untuk memanfaatkan peluang di tengah Pandemi Covid-19.

Saat ini, mereka tengah mengajukan proses perizinan ke LA City Hall untuk proyek mixed use ini.

Sky Trees setinggi 43 lantai ini dirancang oleh Koichi Takada Architects dengan jadwal penyelesaian pada tahun 2024.

Terdapat 319 unit kondominium dan 175 unit kamar hotel dengan operator berklasifikasi bintang empat dengan mengakomdoasi gaya hidup anak muda seperti W Hotel, dan beberapa nama yang belum populer.

Harga yang dibanderol untuk kondominium Sky Trees mulai dari 13.000 dollar AS per meter persegi dengan dimensi sekitar 45 meter persegi (Rp 10 miliar) hingga 150 meter persegi (Rp 35 miliar).

"Tidak banyak proyek di Los Angeles yang ditawarkan dengan harga jual di bawah 1 juta dollar AS. Jadi, kami optimistis dapat menjual secara maksimal," tuntas Iwan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+