JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai penjajakan minat pasar atau market sounding proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong pada Jumat (17/4/2020).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, biaya investasi konstruksi infrastruktur ini sebesar Rp 2,21 triliun dengan masa kontrak hingga 33 tahun.
Basuki menuturkan, proyek SPAM Regional Karian-Serpong merupakan bagian dari perbaikan lingkungan khususnya untuk mencegah penurunan tanah di wilayah DKI Jakarta.
"Bagian dari envirommental remidiation untuk mencegah penurunan tanah di Jakarta, salah satunya proyek ini. Hanya kalau proyek ini selesai, kita baru bisa nyetop orang untuk tidak pakai air tanah," ujar Basuki dalam konferensi video mengenai Market Sounding Proyek SPAM Regional Karian-Serpong.
Baca juga: WIKA Gandeng UGM Bangun Sarana Air Bersih di Wonosobo
Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Infrastruktur Permukiman Kementerian PUPR Haryo Bekti Martoyoedo menuturkan, pengembangan SPAM Regional Karian-Serpong dilakukan mengingat cakupan layanan PAM Jaya untuk DKI Jakarta baru mencapai 28,05 persen, sementara PDAM Kota Tangerang baru mencapai 12,77 persen.
Menurut Haryo, proyek tersebut terdiri dari konstruksi Water Treatment Plant (WTP) dengan kapasitas 4.600 liter per detik. Selain itu, ada pula pembangunan pipa transmisi sepanjang 25,2 kilometer.
"4.600 liter per detik sudah air curah," ucap Haryo.
Haryo menambahkan, fasilitas ini dapat melayani kebutuhan air untuk masyarakat di DKI Jakarta dengan kapasitas 3.200 liter per detik khususnya untuk wilayah Kalideres, Cengkareng, Kembangan, Kebon Jeruk, dan Penjaringan.
Kemudian sejumlah area di Kota Tangerang yakni Pinang, Ciledug, Karang Tengah, dan Larangan dengan kapasitas 750 liter per detik.
Selain itu, infrastruktur tersebut juga akan melayani kebutuhan warga di Kota Tangerang Selatan tepatnya di wilayah Serpong, Serpong Utara, dan Pondok Aren dengan kapasitas 650 liter per detik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.