Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Faktor Kunci Bertahan di Bisnis Properti Saat Pandemi

Kompas.com - 17/04/2020, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Properti merupakan salah satu sektor yang menunjukkan kinerja terburuk di antara sektor lainnya. 

Dalam kondisi normal pun, sektor properti masih belum bangkit dari keterpurukannya. Ditambah Pandemi Covid-19 yang makin meluas, nasib sektor properti betul-betul luluh lantak.

Hal ini tidak saja terlihat dari tingkat penjualan baik residensial maupun komersial yang mengalami stagnasi, pasokan pun tersendat yang pada gilirannya membuat harga jual makin tertekan.

Baca juga: Pengembang Properti Minta Diskon Tarif Listrik dan Air 50 Persen

Data yang disajikan portal Lamudi Indonesia, setidaknya dapat menjadi acuan, bahwa dalam matriks pencarian pun terus menurun.

Menurut Managing Director Lamudi Indonesia Mart Polman, tingkat pencarian properti pada situs Lamudi tidak menunjukkan pertumbuhan.

"Ini tidak seperti yang kami harapkan. Jika melihat traffic Lamudi, kita menghadapi penurunan kunjungan sekitar 15 persen dibandingkan dengan kondisi normal," cetus Mart menjawab Kompas.com, Rabu (15/4/2020).

Angka lebih buruk ditunjukkan pada matriks penjualan bulan Maret dengan kemerosotan mencapai 25 persen dari transaksi normal.

"Bulan April ini mungkin lebih menurun lagi," imbuh dia.

Dengan melihat kondisi ini, kapan properti akan pulih? Tidak ada yang akan tahu karena situasinya masih terus berkembang dinamis.

Namun, Mart percaya bahwa ketika periode krisis ini terlewati, sektor properti akan lekas pulih seperti sedia kala.

Baca juga: Bisnis Hotel di Bali, Pilihannya Cuma Dua: Tutup atau Banting Harga

Dengan catatan, jika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dijalankan dengan ketat, dan seluruh masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah.

Mengacu pasar China, pemulihan pasar membutuhkan waktu dua bulan setelah virus Covid-19 menyebar kembali ke situasi normal.

Tentu saja apa yang terjadi di China, bisa menjadi inspirasi untuk Indonesia. Meski tentu saja, postur dan struktur pasar Indonesia dan China tidaklah serupa.

3 Kunci Sukses Menjual Properti

Mart mengakui krisis Corona membuat sektor properti Indonesia sangat sulit dan menantang pengembang untuk melakukan siasat-siasat khusus.

Baca juga: Bertahan di Tengah Pandemi, Astra Land Jor-joran Digital Marketing

Saat ini hal terpenting yang harus dilakukan adalah bagaimana pengembang bisa beradaptasi dengan kondisi ini dengan memberikan nilai lebih kepada masyarakat dan konsumen.

Halaman:


Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau