JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 menghantam bisnis properti hingga ke titik terendah (bottom)-nya.
Sejumlah kalangan menilai, tahun 2020 merupakan lonceng kematian bagi bisnis yang memengaruh 177 industri ikutan ini.
Namun demikian, krisis kesehatan yang berdampak pada perekonomian ini belumlah dianggap sebagai kiamat.
Masih ada peluang dan harapan untuk para pelaku bisnis bangkit dan meraup penjualan dengan menerapkan sejumlah trsik dan strategi.
Baca juga: Pemasaran Digital, Siasat Pengembang Bertahan di Tengah Pandemi
Salah satunya yang dilakukan Astra Land Indonesia. Pengembang properti ini terus mengeksplorasi kreativitas dalam memasarkan produknya.
Terutama dalam hal pemasaran. Mereka mulai melakukan kampanye intensif pemasaran secara digital (digital marketing), karena penjualan pada bulan Maret 2020 turun ketimbang pencapaian Februari.
Presiden Direktur Astra Land Indonesia Wibowo Muljono mengatakan, pandemi Covid-19 betul-betul merupakan tantangan berat yang harus disiasati dengan cara cerdas, terutama dengan memanfaatkan teknologi informasi.
"Kami mengumpulkan data di lapangan, mencatat informasi, dan menginventarisasi kebutuhan riil konsumen. Data driven," ujar Wibowo menjawab Kompas.com, Rabu (15/4/2020).
Para konsumen ini, menurut Wibowo, memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda-beda.
Ada yang butuh diskon harga, cicilan KPR/KPA diperpanjang, libur bayar, dan lain sebagainya yang dijadikan program promosi digital Astra Land.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.