Jumlah kasus infeksi Covid-19 mencapai atau melewati 50.000 kasus.
b. Ekonomi: Kemerosotan konsumsi karena kebijakan karantina.
Kebijakan pemerintah melalui beberapa paket stimulus ekonomi membuat krisis perbankan dapat dihindari, tetapi dikhawatirkan banyak bisnis yang sudah atau hampir bangkrut dan terpaksa mem-PHK karyawannya.
Pertumbuhan PDB dikhawatirkan menurun ke sekitar angka 0–3 persen.
c. Bisnis: Rantai pasokan perusahaan semakin terganggu, cash buffer days sebagian perusahaan diestimasi pada posisi 50 persen (penghalusan) dari jumlah sebelum krisis.
Ketiga, skenario Survival:
a. Epidemiologi: Pemerintah gagal mengendalikan penyebaran virus untuk jangka waktu yang lama (lebih dari 6 bulan) menyebabkan eskalasi pandemi hingga akhir tahun atau lebih, kemungkinan sampai vaksin tersedia dan dalam jumlah yang cukup.
Jumlah kasus infeksi Covid-19 diprediksi mencapai lebih dari 100.000 kasus.
b. Ekonomi: Kebijakan moneter dan fiskal dikhawatirkan tidak dapat memengaruhi dampak penuh dari kebangkrutan yang meluas dan tingkat pengangguran yang masif.
Terdapat potensi krisis di industri keuangan dan perbankan. Selain itu, pertumbuhan PDB bisa minus, sesuai prediksi Kementerian Keuangan yang menyebut pada skenario terberat perekonomian dapat menyentuh titik minus 0,4 persen.
c. Bisnis: Terhentinya kegiatan produksi industri karena tidak didapatkan bahan baku alternatif, harga komoditas, pembangunan infrastruktur, dan cash buffer days perusahaan sudah terpengaruh secara ekstrim.
Kami melihat ada tiga faktor penting yang akan menentukan hasil akhir dari tiga skenario tersebut.
Pertama, faktor kebijakan pemerintah untuk mengatasi dampak dari virus Covid-19 seperti halnya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan program jaringan pengaman sosial untuk masyarakat kecil yang terdampak.
Kedua, kepatuhan masyarakat dalam mengikuti kebijakan pemerintah dan terakhir kemunculan teknologi penunjang untuk mendeteksi dan akhirnya menyembuhkan penderita virus Covid-19.
Ketiga hal tersebut akan menjadi faktor utama yang menentukan pengendalian tingkat infeksi Covid-19.