Tower 6 secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.
Bangunan ini dirancang dengan kapasitas 650 unit. Setiap kamar diperkirakan bisa menampung dua hingga tiga orang pasien. Dengan demikian, kapasitas total gedung tersebut mencapai 1.750 orang.
Kemudian Tower 7 akan digunakan untuk beberapa fungsi. Lantai 1 menara akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang refreshing.
Sementara lantai 4-24 bakal dimanfaatkan sebagai ruang rawat inap pasien. Bangunan tersebut memiliki kapasitas 886 unit dengan kapasitas ruang rawat maksimum adalah 2.458 pasien.
Tak menyia-nyiakan waktu, Khalawi kemudian mengorganisasi sejumlah perusahaan konstruksi BUMN Karya untuk mempersiapkan pekerjaan fisik bangunan Wisma Atlet Kemayoran.
Persiapan yang meliputi perbaikan, modifikasi bangunan, pembersihan, dan perapian ruangan tersebut dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Brantas Abipraya (Persero).
Sedangkan PT Bina Karya (Persero) bertindak sebagai manajemen konstruksi.
Khalawi mengungkapkan, mobilisasi peralatan untuk persiapan fisik bangunan dilakukan pada malam itu juga hingga Kamis (19/3/2020).
Dengan mengerahkan 1.200 tenaga yang direkrut oleh empat BUMN Karya, pekerjaan persiapan fisik bangunan efektif berjalan pada Jumat (20/3/2020).
Para pekerja tersebut didistribusikan merata untuk menangani empat menara dengan masing-masing 300 pekerja dengan tiga waktu kerja (shift).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.