KOMPAS.com - CEO OYO Rooms Ritesh Agarwal menawari Pemerintah India untuk menjadikan portofolio propertinya sebagai pusat karantina pasien terinfeksi virus Corona.
Hal tersebut menyusul kasus warga India yang positif Corona mengalami peningkatan signifikan.
"Kami membuka (OYO) untuk mendukung ini (menjadikan pusat karantina virus Corona) dan sedang diproses oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India," cuit Ritesh di akun Twitternya @riteshagar.
Virus Corona yang tersebar di seluruh wilayah India membuat Pemerintah menutup seluruh fasilitas publik, baik mal, bioskop, restoran, dan bar selama 14 hari yaitu mulai Selasa (17/3/2020) hingga Selasa (31/3/2020) mendatang.
Baca juga: OYO, Reddoorz, dan Travelio Bikin Peran Broker Tak Berarti
Pemerintah India memberlakukan aturan Work From Home atau WFH (kerja dari rumah) bagi seluruh karyawan maupun siswa.
Menurut laman WHO, kasus warga India yang terjangkit virus Corona sebanyak 349 orang, 23 orang dinyatakan sembuh, dan 7 orang telah meninggal dunia akibat virus Covid-19 ini.
Sementara itu, warga India yang sedang bepergian di luar negeri harus bertahan di negara tersebut terlebih dahulu sampai kasus virus Corona di India mulai mereda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.