KOMPAS.com - Restoran cepat saji asal Amerika Serikat, McDonalds, menutup seluruh gerainya di Inggris dan Irlandia mulai Senin (23/3/2020).
Penutupan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengikuti aturan Pemerintah setempat terkait pandemi virus Corona.
CEO McDonalds untuk Inggris dan Irlandia Paul Pomroy mengatakan, keputusan tersebut diambil lantaran kasus virus Corona yang tersebar di dua negara tersebut semakin tinggi.
Melansir CNN, pelanggan pun tak dapat melakukan pembelian yang langsung dibawa pulang, dine-in maupun drive thru.
"Keputusan yang telah diambil tersebut semakin sulit ketika Pemerintah mengharuskan kami (perusahaan) melakukan social distancing (pembatasan sosial) antara pelanggan dan karyawan," ucap Paul.
Baca juga: Dampak Corona, Hotel Bintang Empat Ini Tutup 2 Bulan
Hingga kini, pihak restoran cepat saji tersebut belum menginformasikan kapan akan membuka kembali usahanya tersebut.
Saat ini, Pemerintah Inggris telah menyarankan agar seluruh aktivitas kontak langsung yang tidak penting harus ditiadakan.
Tercatat, Inggris memiliki warga yang dinyatakan positif virus Corona sebanyak 6.650 orang. Sementara Irlandia, 1.125 orang.
McDonalds diketahui telah menutup seluruh gerai ritel di Amerika Serikat terlebih dahulu pada minggu lalu.
Terkait penutupan ritelnya di dua negara, McDonalds enggan berkomentar mengenai gaji para karyawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.