Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Resmikan RS Darurat Covid-19, Presiden Jokowi Harap Sore Ini Sudah bisa Terima Pasien

Kompas.com - 23/03/2020, 17:15 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau ruang IGD, ICU, rawat inap, serta beberapa fasilitas Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran.

Peninjauan dilakukan setelah Jokowi meresmikan operasional RS Darurat Covid-19, Senin (23/3/2020).

Jokowi berharap, rumah sakit yang dibangun dalam jangka waktu empat hari tersebut dapat digunakan untuk merawat pasien Covid-19.

“Saya harap sore ini RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran ini sudah bisa menerima pasien positif maupun suspect Covid-19 yang mengidap gejala ringan dan menengah,” kata Jokowi, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan RS Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran

Jokowi menambahkan, para pasien RS Darurat Covid-19 harus mendapat rujukan dari rumah sakit yang ditunjuk pemerintah.

Pengadaan APD

Terkait pengadaan Alat Pelindung Diri (APD), masker, dan hand sanitizer, menurut Jokowi saat ini sekitar 180 negara mengalami kekurangan peralatan tersebut.

Meski begitu Jokowi mengatakan, pekan lalu pemerintah telah menyiapkan 105.000 set APD untuk didistribusikan ke rumah sakit di sejumlah provinsi Indonesia.

Adapun rincian pembagian APD antara lain 45.000 set untuk DKI Jakarta, Bogor, dan Banten. Kemudian 40.000 set untuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca juga: Tenaga Medis Keluhkan APD Langka, Jokowi: 180 Negara Berebutan

Sementara itu, 10.000 set akan didistribusikan ke seluruh provinsi yang membutuhkan dan 10.000 set disiapkan untuk cadangan.

Jokowi menambahkan, pemerintah juga telah menyiapakan 12 ton logistik kesehatan yang akan segera didistribusikan ke seluruh Indonesia.

“Saat ini rumah sakit juga membutuhkan dukungan infrastruktur, tenaga medis, dan pengelolaan limbah,” kata Jokowi.

Setelah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, Jokowi melanjutkan, pemerintah akan memberi penghargaan dan insentif bulanan kepada seluruh tenaga medis di daerah penanganan Covid-19.

Baca juga: 100.000 APD Mulai Didistribusikan ke Daerah di Pulau Jawa dan Bali

“Saya sampaikan duka cita mendalam kepada dokter, perawat, dan tenaga medis yang meninggal karena menangani Covid-19. Negara dan rakyat Indonesia sangat menghargai perjuangan mereka,” kata Jokowi.

Pada kesempatan tersebut Jokowi mengatakan, sebenarnya Indonesia telah memproduksi salah satu obat Covid-19 yaitu Chloroquine. Chloroquine sendiri diproduksi Kimia Farma.

Namun dalam penanganan Covid-19, Chloroquine merupakan obat second line, bukan first line.

“Belum ada obat dan anti virus guna melawan Covid-19 secara penuh. Namun beberapa negara sudah memakai Chloroquin. Obat tersebut bukan obat bebas, membelinya harus dengan resep dokter. Saat ini di Indonesia terdapat 3 juta butir,” kata Jokowi.

Kementerian PUPR Bangun RS Darurat Covid-19 

Untuk diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama kementerian terkait mengerahkan 700 lebih pekerja untuk menyelesaikan pembangunan rumah sakit pada Kamis (19/3/2020)-Minggu (22/3/2020).

Pada hari pertama, dilakukan pembersihan rumput dan lantai. Hari kedua dan ketiga dilakukan pembangunan ruangan dengan membuat sekat-sekat, dan memasukkan berbagai peralatan medis. Sedangkan hari keempat, dilaksanakan proses uji coba.

“Sebelumnya banyak ruangan di sini yang tidak ada sekatnya. Beberapa ruangan yang sebelumnya terkotak-kotak juga dijebol untuk memenuhi kebutuhan tim paramedis,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Basuki mengatakan, RS Darurat Penanganan Covid-19 menggunakan empat tower Wisma Atlet Kemayoran, yaitu tower  satu, tiga, enam, dan tujuh.

Baca juga: Penyelesaian RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Sudah 100 Persen

Tower tujuh akan dimanfaatkan sebagai rumah sakit utama yang terdiri dari IGD, ICU, dan ruang rawat inap. Kemudian tower enam akan digunakan untuk menampung pasien bila pada tower 7 terjadi lonjakan.

Lebih lanjut, tower enam dan tujuh termasuk dalam kategori zona merah sehingga siapa pun yang masuk ke tower tersebut harus menggunakan APD lengkap.

Sementara itu, tower tiga dimanfaatkan untuk tenaga paramedis dan kesehatan. Tower ini masuk dalam zona kuning sehingga orang yang datang harus menggunakan sarung tangan dan masker.

Adapun Tower 1 adalah zona hijau yang digunakan sebagai Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau