JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Lau Simeme di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Konstruksi bendungan yang merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) ini mulai dikerjakan pada tahun 2017.
Hingga 29 Februari 2020, progres konstruksinya mencapai 11 persen akibat proses pengadaan tanah yang tersendat.
Namun dalam waktu dekat akan banyak jumlah bidang tanah yang dapat dibebaskan.
Bendungan Lau Simeme dibangun secara bertahap dalam dua paket dengan biaya sebesar Rp 1,3 triliun melalui skema kontrak tahun jamak 2017-2022.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran bendungan memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, hingga pariwisata. Dengan demikian, bendungan ini dapat menumbuhkan ekonomi lokal.
"Pembangunan bendungan akan diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat segera dimanfaatkan karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," ujar Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (8/3/2020).
Baca juga: Begini Progres Konstruksi Bendungan Pengendali Banjir Jakarta
Konstruksi bendunganini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung sektoor pertanian dan pemenuhan kebutuhan air baku di Sumatera Utara.
Tak hanya itu, pembangunan bendungan berkapasitas 28 juta meter kubik tersebut juga berpotensi memberikan manfaat untuk penyediaan air baku kepada PDAM Tirtanadi sebesar 3.000 liter per detik.
Kemudian sumber irigasi lahan pertanian wilayah Bandar Sidoras seluas 3.082 hektar dan daerah irigasi Lantasan 185 hektar.
Selain itu, bendungan ini juga diharapkan mampu menhendalikan aliran air hulu Sungai Percut dan Sungai Deli untuk mengurangi risiko banjir sebagian wilayah Kota Medan dan Deli Serdang sebesar 68,17 meter kubik per detik.
Adapun manfaat lainnya adalah sebagai sumber pembangkit listrik (PLTA minihidro) sebesar 2,80 megawatt, serta mendukung sektor pariwisata di Provinsi Sumut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.