Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan "One Way" Saat Mudik Lebaran Perlu Dievaluasi

Kompas.com - 08/03/2020, 17:29 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersambungnya jaringan Jalan Tol Trans Jawa membuat masyarakat memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk bepergian menemui keluarga dan kerabat, terlebih saat libur seperti Idul Fitri.

Tahun ini, Lebaran jatuh pada tanggal 24-25 Mei 2020. Menyambut hari besar umat Islam ini, sejumlah pihak juga sudah melakukan persiapan untuk kelancaran mudik dan balik Lebaran 2020.

Astra Infra, contohnya. Holding infrastruktur milik PT Astra International Tbk ini telah menyiapkan sejumlah strategi khusus.

CEO Toll Road Business Group Astra Infra Kris Ade Sudiyono mengatakan, saat ini persiapan yang dilakukan antara lain koordinasi dengan tim internal.

Kemudian, penambahan gardu transaksi seperti di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Tol Tangerang-Merak (Tamer) yang saat ini masih dalam proses pembangunan.

Baca juga: Basuki Pastikan Tol Pekanbaru-Dumai Siap Dilintasi Saat Mudik Lebaran

"Sejauh ini kami di masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sedang melakukan persiapan dan koordinasi dengan tim terkait," ujar Kris kepada Kompas.com, Minggu (8/3/2020).

Kris melanjutkan, untuk pelaksanaan mudik dan balik Lebaran kali ini ada beberapa hal yang perlu dievaluasi, terutama mengenai kebijakan satu arah atau one way.

Menurutnya, penerapam kebijakan tersebut seharusnya disesuaikan dengan tingkat kepadatan arus.

Dengan demikian, pemberlakuan kebijakan satu arah tidak perlu dilaksanakan selama satu hari penuh dan hanya pada tanggal tertentu.

"Disarankan terkait diskresi kebijakan one way, seyogyanya disesuaikan dengan tingkat kepadatan arus," ucap dia.

Kris menambahkan, kebijakan one way juga tidak harus berada di jalan yang mengarah dari Jakarta sampai Semarang.

Dia melanjutkan, semua ruas tol saat ini sudah terkoneksi, sehingga tingkat kepadatan arus kendaraan bisa diprediksi.

Misalnya waktu kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek dan kapan gelombang kepadatan tersebut sampai ke Cirebon dan Jawa Tengah.

"Jadi tidak harus one way dari ujung ke ujung dan diberlakukan waktunya bersamaan," tutup Kris.

Saat ini Astra Infra mengelola ruas tol dengan total panjang 350 kilometer yang juga menjadi bagian dari Jalan Tol Trans-Jawa.

Halaman:


Terkini Lainnya

Monumen 1.000 Km Anyer-Panarukan, Titik Akhir Jalan Raya Pos Daendels

Monumen 1.000 Km Anyer-Panarukan, Titik Akhir Jalan Raya Pos Daendels

Berita
Probowangi, Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa Bisa Dilintasi 21 Desember

Probowangi, Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa Bisa Dilintasi 21 Desember

Berita
Pengembang Harus Buka Sawah Baru Jika Bangun Rumah di Area LSD

Pengembang Harus Buka Sawah Baru Jika Bangun Rumah di Area LSD

Berita
23 Persen Premi Asuransi Non-Jiwa Disumbang dari Bisnis Properti

23 Persen Premi Asuransi Non-Jiwa Disumbang dari Bisnis Properti

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pangkajene Kepulauan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pangkajene Kepulauan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Literasi Asuransi Dalam Negeri Rendah, Indonesia Re Genjot Edukasi hingga Bidik Permodalan Baru

Literasi Asuransi Dalam Negeri Rendah, Indonesia Re Genjot Edukasi hingga Bidik Permodalan Baru

Berita
Mantap 96 Persen, Kondisi Jalan Nasional di Jatim

Mantap 96 Persen, Kondisi Jalan Nasional di Jatim

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantaeng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantaeng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buru: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buru: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Maluku Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Maluku Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Ambon: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Ambon: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Hambalang Makin Prospektif, BIG Group Bangun Perumahan Rp 500 Jutaan

Hambalang Makin Prospektif, BIG Group Bangun Perumahan Rp 500 Jutaan

Hunian
MGK Serang Jadi Perumahan Subsidi Terbaik di Indonesia

MGK Serang Jadi Perumahan Subsidi Terbaik di Indonesia

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau