Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Pariwisata Maluku Dorong Pertumbuhan Bisnis Hotel

Kompas.com - 02/03/2020, 18:41 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi Maluku. Zamrud Khatulistiwa di Timur Indonesia yang kaya dengan potensi wisata bahari, ekowisata, pariwisata cagar budaya dan sejarah.

Pantai, taman nasional, dan pemandangan alam, adalah sumber daya yang dapat dikembangkan dan dikelola ke depan.

Termasuk pantai pasir putih yang terkenal, Pantai Ngurbloat, yang membentang sepanjang lima kilometer.

Bahkan National Geographic menobatkannya sebagai "pantai pasir putih terbaik di Asia". Namun, Ngurbloat hanyalah salah satu pantai wisata utama Maluku, selain Pasir Panjang dan Natsepa, yang juga dianggap eksotik karena pasir putih dan latar belakang langit biru.

Baca juga: 2019, Pemerintah Bangun 28,80 Kilometer Jalan di Maluku Tenggara Barat

Dengan segala panorama ciamik ini, Maluku telah dikunjungi oleh lebih dari 115.000 orang pada tahun 2018. Rinciannya, 100.500 adalah pengunjung domestik, dan 14.300 merupakan pengunjung asing.

Terkait turis mancanegara, tak mengherankan jika populasinya terus bertambah. Hal ini karena Maluku kerap menjadi tuan rumah berbagai event internasional selama lima tahun terakhir.

Jumlah pengunjung asing tumbuh dari sebelumnya 3.500 orang pada 2013 menjadi 14.300 pada 2018, mewakili tingkat pertumbuhan tahunan gabungan atau compound annual growth rate (CAGR) 32,5 persen.

Menariknya, dari total jumlah pengunjung asing, hanya 4 persen dari negara-negara kawasan Asia Tenggara. Pasar terbesar justru dari Eropa dengan angka 68, Asia 13 persen, dan Amerika 10 persen.

Pantai Ngurbloat, pantai dengan hamparan pasir putih terhalus di dunia di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.ARSIP KEI ISLANDS Pantai Ngurbloat, pantai dengan hamparan pasir putih terhalus di dunia di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
Pasar internasional yang tumbuh paling cepat meliputi Eropa dan Amerika, masing-masing dengan CAGR 37 persen.

Menyusul pasar ASEAN dan Asia dengan CAGR sekitar 20 persen selama lima tahun terakhir.

Didorong pasar domestik 

Menurut Founder dan CEO Hotel Investment Strategies LLC Ross Woods, pengunjung domestik merupakan katalisator pariwisata Maluku.

Jumlahnya terus meningkat dengan CAGR 15,5 persen dari sebelumnya 31.600 orang pada 2010, menjadi 100.500 jiwa pada 2018.

Baca juga: Ambon Menuju Kota Terbuka

Turis dari Pulau Jawa mendominasi kunjungan dengan angka 69 persen, diikuti Sulawesi 11,8 persen, dan Papua 10,8 persen.

"Dengan penerbangan langsung dari Jakarta ke Ambon, sekitar 49.000 pengunjung domestik datang ke Maluku," ujar Ross dalam surelnya kepada Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Lonjakan pengunjung ke Maluku, imbuh Ross, terkait dengan kemudahan akses. Terdapat dua opsi yang ditawarkan yakni pesawat dan kapal feri.

Ilustrasi hotelSHUTTERSTOCK Ilustrasi hotel
Mengutip Kantor Transportasi Provinsi Maluku, Ross mengatakan, ada 13 bandara yang melayani wisatawan.

Termasuk Bandara Pattimura, Bandara Sultan Baabullah, Bandara Sultan Hasanuddin, Bandara International Soekarno-Hatta, dan Bandara Sentani.

Tentu saja hal ini berdampak juga pada pertumbuhan jumlah kamar hotel, baik hotel berbintang maupun tanpa kelas.

Ross menuturkan, ada dua fase penting dalam pengembangan hotel di Maluku. Pertama adalah kurun 1987-2002, dan fase kedua medio 2003-2018.

Selama fase pertama, jumlah kamar tumbuh dari 883 unit pada 1987 menjadi 2.040 unit pada 2002, dengan CAGR 5,7 persen.

Baca juga: Harris, Merek Lokal yang Berjaya di Pasar Hotel Indonesia

Kemudian pada fase kedua, populasi kamar meningkat dengan CAGR 12,7 persen dari 979 unit pada 2002 menjadi 5.874 pada 2018.

Komposisi sektor akomodasi saat ini di Maluku telah berevolusi secara perlahan selama lima tahun terakhir. Kehadirannya menjawab kebutuhan beragam tamu domestik dan internasional.

Ross mencatat, jumlah hotel berbintang telah meningkat dari 21 properti pada 2013 menjadi 22 properti pada 2018.

Selama periode yang sama, jumlah kamar hotel berbintang naik dengan CAGR 1,2 persen dari 995 unit menjadi 1.054 unit.

Bandingkan dengan CAGR Nasional untuk hotel-hotel berbintang yang mencatat pertumbuhan CAGR sebesar 5,1 persen. Tak jauh beda bukan?

Selama periode 2013-2018, hotel bintang 2 dan 3 mencatat soliditas CAGR dengan angka 13,1 dan 13,2 persen.

Adapun permintaan untuk hotel bintang 1 merosot dengan CAGR 27,1 persen, atau 29.000 kamar malam.

Khusus tahun 2018, hanya 6 persen dari pengunjung domestik ke Maluku tinggal di hotel-hotel. Mereka menyumbang 92 persen dari total tamu yang bermalam di 22 hotel berbintang.

Angka ini turun dari 94 persen pada satu dekade sebelumnya yakni tahun 2008.Meski demikian, jumlah tamu domestik tercatat mengalami kenaikan dari 33.000 pada tahun 2006 menjadi hampir 116.000 pada 2018 dengan CAGR 13,4 persen.

Bagaimana dengan tahun 2019 dan 2020?

Ilustrasi hotelSHUTTERSTOCK Ilustrasi hotel
Menurut Ross, jumlah tamu domestik diperkirakan akan moderat atau tumbuh kurang dari 1 persen menjadi 117.000 orang.

Angka ini berlanjut ke tingkat pertumbuhan jangka panjang sebesar 14,3 persen pada tahun 2020, dan puncaknya mencapai 134.000 tamu domestik.

Sementara jumlah tamu asing yang menggunakan hotel berbintang terus mengalami tren meningkat dari sebelumnya pada 2006 hanya 2.000 orang menjadi 9.900 pada 2018 dengan CAGR 17,2 persen.

Berdasarkan kinerja tahunan per September 2019, Ross memperkirakan, jumlah tamu asing menurun 29 persen menjadi 7.100 orang.

Namun, pada tahun ini, jumlah wisatawan mancanegara bakal tumbuh sekitar 7 persen pada tahun 2020 menjadi 7.600 orang.

Adapun selama periode 2008-2018, rata-rata hunian kamar tahunan untuk hotel-hotel berbintang adalah 38,1 persen.

Bandingkan dengan kurun 1994-2019 dengan pertumbuhan 40,2 persen dan mencapai puncaknya pada 2015 dengan angka hampir 60 persen.

"Hunian kamar tahunan diperkirakan menurun tiga poin  pada tahun 2019, menjadi 35,8 persen. Namun ini akan naik lagi 0,7 persen menjadi 36,4 persen pada 2020," tuntas Ross.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau