Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Pariwisata Maluku Dorong Pertumbuhan Bisnis Hotel

Kompas.com - 02/03/2020, 18:41 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Mengutip Kantor Transportasi Provinsi Maluku, Ross mengatakan, ada 13 bandara yang melayani wisatawan.

Termasuk Bandara Pattimura, Bandara Sultan Baabullah, Bandara Sultan Hasanuddin, Bandara International Soekarno-Hatta, dan Bandara Sentani.

Tentu saja hal ini berdampak juga pada pertumbuhan jumlah kamar hotel, baik hotel berbintang maupun tanpa kelas.

Ross menuturkan, ada dua fase penting dalam pengembangan hotel di Maluku. Pertama adalah kurun 1987-2002, dan fase kedua medio 2003-2018.

Selama fase pertama, jumlah kamar tumbuh dari 883 unit pada 1987 menjadi 2.040 unit pada 2002, dengan CAGR 5,7 persen.

Baca juga: Harris, Merek Lokal yang Berjaya di Pasar Hotel Indonesia

Kemudian pada fase kedua, populasi kamar meningkat dengan CAGR 12,7 persen dari 979 unit pada 2002 menjadi 5.874 pada 2018.

Komposisi sektor akomodasi saat ini di Maluku telah berevolusi secara perlahan selama lima tahun terakhir. Kehadirannya menjawab kebutuhan beragam tamu domestik dan internasional.

Ross mencatat, jumlah hotel berbintang telah meningkat dari 21 properti pada 2013 menjadi 22 properti pada 2018.

Selama periode yang sama, jumlah kamar hotel berbintang naik dengan CAGR 1,2 persen dari 995 unit menjadi 1.054 unit.

Bandingkan dengan CAGR Nasional untuk hotel-hotel berbintang yang mencatat pertumbuhan CAGR sebesar 5,1 persen. Tak jauh beda bukan?

Selama periode 2013-2018, hotel bintang 2 dan 3 mencatat soliditas CAGR dengan angka 13,1 dan 13,2 persen.

Adapun permintaan untuk hotel bintang 1 merosot dengan CAGR 27,1 persen, atau 29.000 kamar malam.

Khusus tahun 2018, hanya 6 persen dari pengunjung domestik ke Maluku tinggal di hotel-hotel. Mereka menyumbang 92 persen dari total tamu yang bermalam di 22 hotel berbintang.

Angka ini turun dari 94 persen pada satu dekade sebelumnya yakni tahun 2008.Meski demikian, jumlah tamu domestik tercatat mengalami kenaikan dari 33.000 pada tahun 2006 menjadi hampir 116.000 pada 2018 dengan CAGR 13,4 persen.

Bagaimana dengan tahun 2019 dan 2020?

Ilustrasi hotelSHUTTERSTOCK Ilustrasi hotel
Menurut Ross, jumlah tamu domestik diperkirakan akan moderat atau tumbuh kurang dari 1 persen menjadi 117.000 orang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau