Tahap pertama dikerjakan seluas 13 hektar dengan jumlah rumah 811 unit yang terbagi dalam 4 klaster dan 33 ruko.
Dengan segmen sasaran kelas menengah Indonesia, Takaya yakin Asa fase 2 akan diterima pasar dengan baik.
Terlebih di sekitar lokasi pengembangan terdapat kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC), tempat perusahaan-perusahaan Jepang beroperasi.
Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki ribuan karyawan yang juga membutuhkan hunian. Selama ini, mereka tinggal dan menetap di Jakarta.
Kondisi tersebut memungkinkan Savasa Smart Home diserap oleh orang-orang Jepang melalui mekanisme home ownership program.
Sejauh ini dari total 90 unit yang sudah terjual, 60 persen di antaranya dibeli investor yang ingin menyewakan kembali unit-unitnya kepada para ekspatriat Jepang.
Sementara 40 persen sisanya merupakan kalangan end user atau karyawan yang bekerja di sekitar kawasan Kota Deltamas, Cikarang, dan area lainnya.
"Dengan demikian, prospek pasar sewa hunian di Kota Deltamas ini sangat menjanjikan," kata General Manager Savasa Wulung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.