JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani memastikan pekerjaan penyempurnaan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Jakarta-Cikampek II Elevated selesai akhir Februari 2020.
Desi menjelaskan, penyempurnaan dilakukan karena tingkat kenyamanan saat melalui jalan tol ini masih kurang.
Namun Desi menekankan, hal itu bukan karena permasalahan struktur, melainkan expansion joint yang dibuat lebih kokoh untuk mengakomodasi seismic time (usia konstruksi terhadap resistensi gempa bumi).
"Jadi wajar jika ada jeglekan. Ini yang harus kami sempurnakan supaya lebih mulus dan pengendara yang melintas merasa nyaman," ungkap Desi menjawab Kompas.com, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: Jasa Marga Bidik Emas Green Toll Road Tol Gempol-Pandaan-Malang
Karena itu, Desi atas nama Jasa Marga meminta maaf kepada para pengguna jalan karena harus mengalami kemacetan akibat pekerjaan penyempurnaan tol layang.
"Kami terus bekerja supaya bisa rampung akhir Februari," imbuh Desi.
Adapun mengenai tarif Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Desi memastikan tanggal 2 atau 3 Maret siap diberlakukan dengan sistem integrasi tarif.
Saat ini, pentarifan Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Jakarta-Cikampek II elevated masih dalam proses pembahasan.
Desi menjelaskan, dalam mengajukan tarif dengan sistem integrasi ini Jasa Marga melibatkan banyak pihak, terutama BPJT selaku regulator, pengamat lalu lintas dan jalan tol, akademisi, pelaku usaha dan BUJT sendiri.
Karena tujuan dibangunnya Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated adalah untuk mengurai dan mengurangi kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.