Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Berfasad Keramik Tertinggi di Dunia Segera Rampung

Kompas.com - 24/02/2020, 13:29 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Bagaimana cara untuk bisa menonjol di samping bangunan tertinggi di dunia, Burj Khalifa? Firma arsitektur Belanda, UNStudio mampu menjawabnya.

Perusahaan ini merancang gedung dengan fasad keramik tertinggi di dunia.

Pendiri UNStudio Ben van Berkel mengatakan, pemilik gedung tidak tertarik dengan ketinggian, namun menginginkan bangunan dengan konsep kuat dan berkelanjutan.

Namun, salah satu permasalahannya adalah, lokasi gedung tersebut berada tepat di samping Burj Khalifa.

Melansir laman CNN, pemilik bangunan menginginkan sebuah menara yang ikonik. Dengan demikian, kedua pencakar langit tersebut dapat bersanding dan dalam waktu bersamaan bisa memberikan kesan tersendiri.

Baca juga: Surga bagi Para Runner, Ada Track Lari di Gedung Pemerintahan

Gedung bernama Wasl Tower itu didesain dengan fasad yang dibuat dari bahan-bahan berbasis tanah liat dengan lapisan ubin berbentuk sirip ikan.

Gedung pencakar langit setinggi 302 meter ini, didesain dengan bentuk asimetris.

Selain itu, desain bangunan juga terinspirasi dari pose contrapposto atau yang biasa digunakan dalam patung klasik. Penerapan efek ini bertujuan untuk memberikan efek gerak dinamis pada bangunan.

Selain itu, bangunan tersebut didesain khusus untuk menciptakan efisiensi energi, termasuk mengurangi kebutuhan akan pendingin udara dan pencahayaan.

Desain bangunan juga terinspirasi dari pose contrapposto atau yang biasa digunakan dalam patung klasik Methanoia and Plompmozes Desain bangunan juga terinspirasi dari pose contrapposto atau yang biasa digunakan dalam patung klasik
Fasad keramik

Bahan keramik yang digunakan sebagai fasad memberikan beragam manfaat. Van Berkel mengatakan, salah satunya adalah mengurangi panas masuk ke dalam gedung dan mengurangi beban panas di sekitar area bangunan.

Penggunaan keramik juga memiliki alasan tersendiri. Arsitek yang merancang gedung ini mengatakan, keramik lebih kuat dibanding beton namun cukup lunak untuk dibentuk.

Kemudian material keramik juga menawarkan desain berkelanjutan. Menurut Van Berkel, bentuk sirip pada fasad mampu memantulkan sinar mathari dalam pola ritmis.

Efek serupa juga dihasilkan oleh lampu LED pada malam hari.

Progres pembangunan Wasl TowerUNStudio Progres pembangunan Wasl Tower
Kelak jika rampung, menara ini akan ditempati oleh jaringan hotel Mandarin Oriental. Tak hanya itu, gedung ini juga difungsikan sebagai lokasi perkantoran, apartemen pribadi yang dilengkapi dengan kolam renang dan rooftop.

Untuk memudahkan masyarakat, pengelola akan membangun sebuah jembatan penyeberangan yang menghubungkan bangunan ke stasiun metro Burj Khalifa.

Pembangunan menara ditargetkan selesai pada Agustus 2021. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau