KOMPAS.com - Bagaimana cara untuk bisa menonjol di samping bangunan tertinggi di dunia, Burj Khalifa? Firma arsitektur Belanda, UNStudio mampu menjawabnya.
Perusahaan ini merancang gedung dengan fasad keramik tertinggi di dunia.
Pendiri UNStudio Ben van Berkel mengatakan, pemilik gedung tidak tertarik dengan ketinggian, namun menginginkan bangunan dengan konsep kuat dan berkelanjutan.
Namun, salah satu permasalahannya adalah, lokasi gedung tersebut berada tepat di samping Burj Khalifa.
Melansir laman CNN, pemilik bangunan menginginkan sebuah menara yang ikonik. Dengan demikian, kedua pencakar langit tersebut dapat bersanding dan dalam waktu bersamaan bisa memberikan kesan tersendiri.
Baca juga: Surga bagi Para Runner, Ada Track Lari di Gedung Pemerintahan
Gedung bernama Wasl Tower itu didesain dengan fasad yang dibuat dari bahan-bahan berbasis tanah liat dengan lapisan ubin berbentuk sirip ikan.
Gedung pencakar langit setinggi 302 meter ini, didesain dengan bentuk asimetris.
Selain itu, desain bangunan juga terinspirasi dari pose contrapposto atau yang biasa digunakan dalam patung klasik. Penerapan efek ini bertujuan untuk memberikan efek gerak dinamis pada bangunan.
Selain itu, bangunan tersebut didesain khusus untuk menciptakan efisiensi energi, termasuk mengurangi kebutuhan akan pendingin udara dan pencahayaan.
Bahan keramik yang digunakan sebagai fasad memberikan beragam manfaat. Van Berkel mengatakan, salah satunya adalah mengurangi panas masuk ke dalam gedung dan mengurangi beban panas di sekitar area bangunan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.