ACEH BESAR, KOMPAS.com - Pembebasan lahan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli berlangsung mulus. Menyusul antusiasme masyarakat untuk mendukung jalan bebas hambatan yang dirancang sepanjang 74 kilometer ini.
Demikian penilaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau proyek Tol Banda Aceh-Sigli Seksi 4 Blang Bintang-Indrapuri, Jumat (21/2/2020).
"Alhamdulillah jalan tol Banda Aceh menuju Sigli sepanjang 74 kilometer pembebasan tanahnya berjalan dengan sangat baik. Dirut PT Hutama Karya menyampaikan pembebasan lahan (Seksi 4) sudah rampung, justru tinggal konstruksinya yang tertinggal," tutur Jokowi.
Jokowi mengharapkan pekerjaan konstruksi Tol Banda Aceh-Sigli dapat selesai sesuai target pada 2021.
Baca juga: Tol Selesai, Pekanbaru-Dumai Cuma 1,5 Jam
Menurut Jokowi, lancarnya pembebasan lahan karena kontribusi semua pihak, terutama Pemerintah Daerah baik tingkat provinsi maupun kota/kabupaten dan peran kontraktor pelaksana.
"Ini baru 14 bulan berjalan termasuk cepat, Insya Allah seksi 4 Tol Banda Aceh-Sigli pada libur Lebaran 2020 sudah bisa dipakai," imbuh Jokowi.
Mengutip data monitoring Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT), saat ini progres konstruksi jalan tol yang dibangun sejak akhir 2018 dengan skema penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) tersebut secara keseluruhan adalah 29,76 persen.
"Diharapkan Seksi 4 dapat operasional, tapi sekurang-kurangnya dapat fungsional tanpa tarif pada Lebaran 2020," kata Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit
Dengan rampungnya Seksi 4 tersebut dapat mempermudah akses dari Banda Aceh ke Sigli dan sebaliknya dari Sigli-Indrapuri ke Bandara Udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang berada di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.
Selain Seksi 4, konstruksi Jalan Tol Banda Aceh-Sigli yang signifikan progresnya yakni pada Seksi 3 Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 kilometer) sebesar 42,22 persen.
Sementara Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum (25,7 kilometer) saat ini progres konstruksinya baru sekitar 1,04 persen dengan pembebasan lahan 12,72 persen.
Selanjutnya Seksi 2 Seulimeum-Jantho (6,3 kilometer) mencapai 24,25 persen, Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro (7,7 kilometer) mencapai 7,81 persen, dan Seksi 6 Kuto Baro-Simpang Baitussalam (4,8 kilometer) dengan progres 14,27 persen.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, pembebasan lahan Seksi 1 dan 5 agak terhambat karena terdapat beberapa tanah wakaf berupa masjid.
"Secara nilai penggantian sudah ada kesepakatan dan sedang proses, sambil melanjutkan konstruksi. Di Seksi 1 juga direncanakan akan ada terowongan sepanjang kurang lebih 2 kilometer," jelas Sugiyartanto.
Tol Banda Aceh-Sigli merupakan salah satu ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).
Dengan dibangunnya tol akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli dari sekitar 2-3 jam dengan kondisi jalan yang berkelok-kelok melalui perbukitan menjadi hanya 1 jam perjalanan.
Untuk mendukung pembebasan lahan, Pemerintah menggunakan skema dana talangan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Total investasi Tol Banda Aceh-Sigli senilai Rp 12,35 Triliun dengan biaya konstruksi Rp 8,99 triliun. Saat ini total progres pembebasan lahan di seluruh seksi sudah 61,61 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.