"Butuh waktu lima tahun untuk menemukan semua investor," ujar dia.
Sharp akhirnya berhasil meyakinkan ipar, teman, dan ayahnya untuk berinvestasi, masing-masing dari mereka menginvestasikan uang sebesar 90.000 dollar Kanada pada waktu itu.
Sharp juga meminjam dana dari Bank of Nova Scotia dan Cecil Forsyth, kepala Great-West Life Insurance sebesar 125.000 dollar Kanada.
Tak hanya dana, Sharp juga kesulitan menemukan lahan yang tepat. Bahkan pada awal beroperasinya, hotel milik Sharp dibangun di tengah kawasan kumuh Kota Toronto.
"Saya membutuhkan banyak tanah, dan bahwa daerah kumuh tempat para pelacur berdagang adalah satu-satunya bagian kota tempat saya dapat membeli banyak tanah yang cukup murah," lanjutnya.
Terlepas dari lokasinya, hotel tersebut dengan cepat meraih kesuksesan. Sharp dinilai memiliki naluri untuk menemukan apa yang diinginkan pelanggan.
Dia berprinsip untuk menyambut dan memperlakukan pelanggan seperti tamu yang datang ke rumah.
Baca juga: Mengenal Barron Hilton, Raja Hotel Perintis Super Bowl yang Dermawan
Untuk memberikan suasana kamar yang sunyi misalnya, Sharp memastikan tidak ada pipa yang menyentuh beton.
Kemudian dalam memberikan layanan khusus bagi para tamu, ia memberikan wewenang kepada petugas parkir untuk bertindak langsung jika ada permintaan khusus.
Bisnisnya berkembang pesat. Sharp pun lalu membuka hotel keduanya bernama Inn on the Park yang mencakup 200 kamar di pinggiran Kota Toronto.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.