Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isadore Sharp, Pendiri Four Seasons yang Sukses Menyulap Area Kumuh

Kompas.com - 18/01/2020, 22:25 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Isadore "Issy" Sharp merupakan sosok penting di balik keberadaan jaringan bisnis hotel global Four Seasons.

Sharp lahir di Toronto, Kanada, pada tahun 1931. Orangtuanya berasal dari Polandia yang pindah ke Israel pada tahun 1920-an lalu ke Kanada.

Sebelum terjun ke bisnis perhotelan, Sharp bekerja di bisnis konstruksi milik ayahnya, Max Sharp selama musim panas.

Setelah itu, dia belajar arsitektur di Ryerson Institute of Toronto dan lulus pada tahun 1952.

Saat itu, ia berpikir bisnis konstruksi akan menjadi jalan hidup dan pilihan kariernya.

Baca juga: Kisah Inspiratif Raja-raja Perhotelan Dunia

Tetapi semua berubah saat ia selesai membangun hotel untuk kliennya. Selepas menamatkan pendidikannya, Sharp bergabung dengan perusahaan ayahnya.

Selanjutnya, Sharp punya keinginan untuk memiliki bisnis hotel sendiri. Pada tahun 1955 seorang teman Sharp memutuskan untuk membangun sebuah motel kecil dan membayar Sharp untuk mengelolanya.

Isadora SharpFour Seasons Isadora Sharp
Kala itu, dia berpikir, jika sebuah hotel di pinggir jalan raya dengan akses terbatas berhasil beroperasi, maka hal ini bisa diterapkan di hotel di tengah pusat kota.

Dia pun memutuskan untuk membuka hotelnya sendiri di Toronto pada tahun 1960.

Namun tanpa pengalaman khusus, Sharp kesulitan menemukan pihak yang bersedia meminjamkan dana yang ia butuhkan.

"Butuh waktu lima tahun untuk menemukan semua investor," ujar dia.

Sharp akhirnya berhasil meyakinkan ipar, teman, dan ayahnya untuk berinvestasi, masing-masing dari mereka menginvestasikan uang sebesar 90.000 dollar Kanada pada waktu itu.

Sharp juga meminjam dana dari Bank of Nova Scotia dan Cecil Forsyth, kepala Great-West Life Insurance sebesar 125.000 dollar Kanada.

Tak hanya dana, Sharp juga kesulitan menemukan lahan yang tepat. Bahkan pada awal beroperasinya, hotel milik Sharp dibangun di tengah kawasan kumuh Kota Toronto.

"Saya membutuhkan banyak tanah, dan bahwa daerah kumuh tempat para pelacur berdagang adalah satu-satunya bagian kota tempat saya dapat membeli banyak tanah yang cukup murah," lanjutnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau