Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"M Bloc Space", Merayakan Kreativitas di Ruang Publik

Kompas.com - 10/12/2019, 07:47 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Namun menurut Handoko, Peruri pada akhirnya setuju untuk "melepas" asetnya guna dikembangkan menjadi creative hub.

"Kalau kita bicara satu aset mangkrak, banyak gedung yang baru, tapi tidak digunakan. Akhirnya dibikin superblok, akhirnya belum laku-laku, belum ada penghuninya bertahun-tahun," ucap Handoko.

Selain itu, dia juga meyakinkan Peruri jika nilai sebuah tempat terletak pada adanya soul atau nyawa.

Menurutnya, jika tempat tersebut memiliki nyawa, maka akan lebih mudah untuk menghidupkan suatu tempat.

Sejumlah tenant yang mengisi M Bloc Space tampak ramai pengunjung yang didominasi anak mudaAlbertus Eka Sejumlah tenant yang mengisi M Bloc Space tampak ramai pengunjung yang didominasi anak muda
Alhasil, setelah berhasil meyakinkan Peruri, PT Ruang Riang Millenial mengembangkan M Bloc Space, dengan memanfaatkan aset bangunan yang berada di atas lahan seluas 6.500 meter persegi

Kerja sama dengan tenant

Handoko menuturkan, pengembangan M Bloc Space sendiri menggunakan skema kerjasama revenue sharing dengan tenant dan pihak Peruri.

"Kami modalnya revenue sharing. Jadi kami transparan semua pembayaran semua transparan melalui satu sistem yang bisa diakses oleh siapa saja," ucap Handoko.

Adapun untuk tenant, pihak pengelola memberlakukan seleksi. Handoko mengatakan, tenant yang ingin bergabung harus memasarkan produk lokal.

Selain itu, mereka juga harus memiliki keunikan tersendiri.

"Kami sebenarnya mengkurasi dengan baik. Tapi kami juga memiliki hak prerogatif untuk mengajak brand yang lami anggap tepat. Contoh Suwe Ora Jamu, itu penting banget, karena statement soal jamu, herbal itu sangat penting untuk diadakan di sini, dan Suwe Ora Jamu kami anggap cocok," tutur dia.

Hingga saat ini, Handoko menuturkan, M BLoc Space dikunjungi 50.000 orang setiap bulan dengan transaksi yang mencapai lebih dari Rp 16 miliar per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com