Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karakter Basuki, Tak Pernah Menolak Tugas dari Jokowi

Kompas.com - 14/09/2019, 09:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa tugas Kabinet Kerja Periode 2014-2019 segera memasuki purna bhakti.

Begitu Presiden dan Wakil Presiden baru dilantik pada 20 Oktober mendatang, seluruh menteri di kabinet pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini akan menanggalkan jabatannya.

Namun, Kepala Negara diperkirakan tidak akan mengganti seluruh orang-orang yang menduduki posisi di kabinet saat ini.

Terutama, bila merujuk pernyataan Presiden saat pidato Visi Indonesia 2019-2024, yang salah satunya melanjutkan pembangunan infrastruktur.

Jokowi tentu membutuhkan 'tangan kanan' yang dapat dipercaya untuk menyelesaikan seluruh proyek infrastruktur yang dirancang.

Baca juga: Disebut Bakal Dipertahankan Jokowi, Ini Tanggapan Basuki

Terlebih, selain menggarap proyek infrastruktur, ada pula rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Berdasarkan analisa peneliti dan pengamat politik Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes, ada tiga nama menteri yang kemungkinan akan dipertahankan, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Ada tiga alasan yang menyebabkan ketiganya layak untuk dipertahankan, yaitu memiliki kinerja yang cukup baik, dekat dengan Jokowi, dan sesuai dengan kebutuhan pada periode mendatang. 

"Menteri PUPR dibutuhkan karena kebutuhan Jokowi membangun infrastruktur," ungkap Arya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/9/2019).

Tol Balikpapan-SamarindaDokumentasi Jasa Marga Tol Balikpapan-Samarinda
Dijumpai terpisah, Basuki menyatakan, tak pernah mengharapkan sebuah jabatan. Sebab, ia khawatir, bila mengharapkan jabatan tertentu, justru akan frustrasi ketika hal tersebut tidak dapat tercapai. 

Kendati demikian, bukan menjadi sifatnya untuk menolak setiap amanah yang diberikan. Terlebih, amanah tersebut diberikan langsung oleh seorang kepala negara. 

"Saya 40 tahun di Kementerian PU, menjabat Eselon I selama 13 tahun dan saya tidak pernah tahu akan ditempatkan di mana. Empat kali menjadi Eselon I, saya enggak tahu. Karena menurut saya, jabatan itu perintah," ungkap Basuki saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (12/9/2019).

Baca juga: Menteri Basuki Tanggapi Kritik Ridwan Kamil Soal Ibu Kota

Puluhan tahun berkiprah di dunia infrastruktur, tentu bukanlah waktu yang sebentar. Basuki menyatakan, jabatan adalah perintah yang tidak bisa ditawar-tawar.

"Ini karakter saya," tegasnya.

Basuki pun mengaku, tak pernah memiliki visi tertentu untuk menjadi seorang menteri. Sebab, yang terpenting menurut dia, adalah menjalankan visi yang dimiliki Presiden sebaik mungkin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Berita
Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com