JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono digadang-gadang menjadi satu dari tiga menteri yang akan dipertahankan pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Hal ini disebut peneliti dan pengamat politik Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes.
Basuki pun angkat bicara terkait analisa tersebut. Dia menyatakan kesiapannya bila sewaktu-waktu ditelepon Presiden untuk menjabat dan mengisi struktur kabinet untuk kedua kalinya.
"Saya kira jabatan itu tidak ditawar-tawar kalau buat saya, ini karakter saya," tegas Basuki saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (12/9/2019).
Baca juga: BJ Habibie dalam Kenangan Basuki, Sangat Indonesia Sentris
Selama 40 tahun malang melintang di instansi yang dipimpinnya, sudah empat jabatan eselon satu atau setingkat direktur jenderal diemban. Total lebih dari 13 tahun ia menempati posisi-posisi tersebut.
Meski demikian, Basuki mengaku, tak pernah mencari jabatan. Menurut dia, jabatan adalah amanah yang harus dijalankan sebaik-baiknya.
"Jabatan itu kalau kita mengharapkan, dapatnya sedikit, yang ini tuh frustasi. (Ibaratnya, ini) ekspektasi, realisasi (segini), yang (sisanya) ini apa? Frustasi," kata Basuki.
Sebelumnya, Arya memperkirakan, dua menteri lain yang juga akan dipertahankan yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Alasannya, ketiga menteri itu memiliki kinerja yang cukup baik, dekat dengan Presiden dan sesuai dengan kebutuhan pada periode mendatang.
"Menteri PUPR dibutuhkan karena kebutuhan Jokowi membangun infrastruktur," ucap Arya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/9/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.