JAKARTA, KOMPAS.com - PT Intiland Development Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp 887,6 miliar pada kuartal I-2019.
Angka ini tumbuh 25 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 709,2 miliar.
"Secara umum pendapatan usaha meningkat, baik yang berasal dari development income maupun reccuring income," ungkap Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (30/4/2019).
Baca juga: Intiland-Menara Prambanan Kembangkan Poins Square Lebak Bulus
Archied menuturkan, kontributor terbesar masih dari development income yang mencapai Rp 730,5 miliar atau 82 persen dari keseluruhan.
Selain itu, pendapatan perseroan terutama ditopang oleh empat segmen pengembangan. Selain mixed-use dan high rise, pendapatan usaha diperoleh dari kawasan perumahan, industri, dan properti investasi.
Archied menambahkan, pertumbuhan pendapatan pada kuartal ini berasal dari peningkatan di segmen pengembangan mixed-use dan high rise.
Segmen ini tercatat memberikan kontribusi Rp 523,4 miliar atau 59 persen dari total keseluruhan.
Capaian ini melonjak165 persen dibanding kuartal I-2018 yang sebesar Rp 197,4 miliar.
Kontributor terbesar selanjutnya adalah segmen properti investasi yang membukukan Rp 157,1 miliar atau 18 persen dari pendapatan.
Perolehan pendapatan di segmen yang merupakan pendapatan berkelanjutan ini mencatatkan peningkatan 13 persen dibanding periode sama di tahun sebelumnya.
"Kontribusi recurring income mengalami peningkatan terutama ditopang oleh naiknya pendapatan dari pengelolaan sarana dan prasarana, perkantoran sewa, dan kawasan industri," ucap Archied.
Selanjutnya segmen pengembangan kawasan mencatatkan perolehan Rp 144,7 miliar atau 16 persen dari jumlah total.
Perolehan dari segmen ini menurun sebesar 61 persen dari capaian periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 373,3 miliar.
Baca juga: Empat Properti Intiland Dilintasi Jalur MRT
Kemudian segmen pengembangan kawasan industri menyumbang 7 persen dari jumlah total pendapatan atau sebesar Rp 62,4 miliar.