Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura, Contoh Sukses Kota yang Memanjakan Warganya

Kompas.com - 05/04/2019, 11:14 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Urbis.com

KOMPAS.com – Singapura adalah contoh sukses kota yang menerapkan konsep transit oriented development (TOD).

Warganya dimanjakan dengan berbagai fasilitas dan infrastruktur, terutama transportasi massal yang terintegrasi dengan hunian dan tempat aktivitas sehari-hari.

Istilah TOD pun kemudian menjadi tren yang berkembang pesat di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia, khususnya Jakarta.

Konsep ini mendorong masyarakat memusatkan aktivitas sehari-hari di sekitar stasiun transit atau paling tidak masih di dalam koridor transit.

TOD dianggap sebagai salah satu solusi bagi kota-kota berkembang di Benua Asia. Kota-kota tersebut berkembang, namun tidak berkelanjutan.

Warganya masih bergantung pada kendaraan pribadi karena infrastruktur, dan moda transportasi massal belum memadai.

Padahal, menurut Direktur Cistri Singapura Rahul Mittal, kota-kota di dunia akan berlomba-lomba untuk memberikan daya tarik bagi masyarakat agar mau tinggal di sana.

“Kualitas hidup di suatu kota menjadi daya tarik bagi kebanyakan orang untuk memilih di kota mana mereka akan tinggal,” ujar Rahul, seperti dilansir Urbis.com.

Dia melanjutkan, kota seperti Singapura telah berhasil memanfaatkan investasi di sektor infrastruktur, khususnya transportasi massal berkualitas tinggi.

Baca juga: Indonesia, Pasar Penting bagi Pariwisata Singapura

Dengan begitu, warganya bisa merasakan standar hidup yang baik dan kota itu mampu menjadi pusat bisnis global.

Proses urbanisasi di Asia berlangsung cukup cepat. Oleh karena itu, pada masa mendatang, pemerintah harus fokus pada pembangunan infrastruktur transportasi umum untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

"Di sinilah nantinya TOD memiliki peran penting dalam pembentukan pola transportasi suatu kota," ucap Rahul.

Stasiun MRT Chinatown di Singapura, Minggu (31/3/2019). Sejumlah hawker centre atau pujasera di SIngapura dapat dengan mudah diakses karena lokasinya yang berdekatan dengan stasiun-stasiun MRT. KOMPAS.COM/ANDRI DONNAL PUTRA Stasiun MRT Chinatown di Singapura, Minggu (31/3/2019). Sejumlah hawker centre atau pujasera di SIngapura dapat dengan mudah diakses karena lokasinya yang berdekatan dengan stasiun-stasiun MRT.
Namun, perencanaan dalam membangun sistem transportasi massal di suatu kota tidaklah gampang. Salah satu tantangan yang dihadapi yaitu meningkatnya jumlah penduduk dan berkurangnya lahan.

Menyeimbangkan antara kepadatan pendudukan dan kelayakan hidup merupakan tantangan besar yang harus dihadapi para perencana perkotaan di Asia.

Baca juga: Kiat Singapura Bereskan Masalah Perumahan

Dia kembali memberi contoh Singapura yang bisa menjadi tolok ukur secara global dalam menciptakan kota dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Urbis.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com