Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Singapura, Contoh Sukses Kota yang Memanjakan Warganya

KOMPAS.com – Singapura adalah contoh sukses kota yang menerapkan konsep transit oriented development (TOD).

Warganya dimanjakan dengan berbagai fasilitas dan infrastruktur, terutama transportasi massal yang terintegrasi dengan hunian dan tempat aktivitas sehari-hari.

Istilah TOD pun kemudian menjadi tren yang berkembang pesat di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia, khususnya Jakarta.

Konsep ini mendorong masyarakat memusatkan aktivitas sehari-hari di sekitar stasiun transit atau paling tidak masih di dalam koridor transit.

TOD dianggap sebagai salah satu solusi bagi kota-kota berkembang di Benua Asia. Kota-kota tersebut berkembang, namun tidak berkelanjutan.

Warganya masih bergantung pada kendaraan pribadi karena infrastruktur, dan moda transportasi massal belum memadai.

Padahal, menurut Direktur Cistri Singapura Rahul Mittal, kota-kota di dunia akan berlomba-lomba untuk memberikan daya tarik bagi masyarakat agar mau tinggal di sana.

“Kualitas hidup di suatu kota menjadi daya tarik bagi kebanyakan orang untuk memilih di kota mana mereka akan tinggal,” ujar Rahul, seperti dilansir Urbis.com.

Dia melanjutkan, kota seperti Singapura telah berhasil memanfaatkan investasi di sektor infrastruktur, khususnya transportasi massal berkualitas tinggi.

Dengan begitu, warganya bisa merasakan standar hidup yang baik dan kota itu mampu menjadi pusat bisnis global.

Proses urbanisasi di Asia berlangsung cukup cepat. Oleh karena itu, pada masa mendatang, pemerintah harus fokus pada pembangunan infrastruktur transportasi umum untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

"Di sinilah nantinya TOD memiliki peran penting dalam pembentukan pola transportasi suatu kota," ucap Rahul.

Menyeimbangkan antara kepadatan pendudukan dan kelayakan hidup merupakan tantangan besar yang harus dihadapi para perencana perkotaan di Asia.

Dia kembali memberi contoh Singapura yang bisa menjadi tolok ukur secara global dalam menciptakan kota dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi.

Hal itu bisa terjadi karena perencanaan jangka panjang yang dilakukan Pemerintah Singapura, di mana penggunaan lahan dan perencanaan sistem transportasi berjalan seimbang.

Dia menambahkan, tantangan lainnya dalam perencanaan kota adalah perumahan yang layak dan terjangkau. Masalah ini tidak hanya dihadapi negara-negara di Asia, tetapi juga di seluruh dunia.

“Namun, Singapura berhasil mengembangkan kotanya dengan perumahan berkualitas tinggi dan terjangkau. Salah satunya dengan mendirikan perumahan yang terjangkau di area TOD,” tutur Rahul.

Dia berpendapat, perencanaan seperti ini bisa diterapkan di negara lain di Asia sehingga memungkinkan masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah yang nyaman dan terjangkau.

Selain itu, mereka juga bisa dengan mudah mengakses transportasi umum sehingga tidak perlu memakai kendaraan pribadi.

Dengan begitu, mereka bisa menghemat pengeluaran yang tadinya dipakai untuk pemeliharaan kendaraan. Pengeluaran itu dapat dialokasikan untuk keperluan lain yang bisa meningkatkan kualitas hidup mereka.

https://properti.kompas.com/read/2019/04/05/111404121/singapura-contoh-sukses-kota-yang-memanjakan-warganya

Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke