Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Tol Trans-Sumatera Diusulkan Rp 840 Per Kilometer

Kompas.com - 06/03/2019, 17:44 WIB
Wisnu Nugroho,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pemerintah terus menggenjot pembangunan proyek infrastruktur konektivitas di seluruh Indonesia, tak terkecuali Jalan Tol Trans-Sumatera.

Perkembangan konstruksi fisiknya memperlihatkan progres signifikan, dan sebagian bisa dilintasi masyarakat pada saat mudik Lebaran 2019.

Dengan demikian, saat mudik Lebaran tahun ini jalan yang telah terbangun tersebut bisa dilintasi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman di kota-kota Pulau Sumatera.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, tarif yang diusulkan sekitar Rp 840 per kilometer. Jika sudah disetujui, tarif ini akan ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menurut Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo, hingga Februari 2019 telah terbangun sepanjang 571 kilometer yang merupakan ruas prioritas.

"Waktu tempuh akan lebih cepat. Mudik dari Bakauheni hingga Palembang 350 kilometer cuma 3 jam. Sebelumnya bisa seharian," kata Bintang.

Baca juga: Lebaran 2019, Pemudik Bisa Lewat Tol Trans-Sumatera

Tol Trans-Sumatera merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang ditugaskan pemerintah kepada Hutama Karya berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 117 Tahun 2015 yang merupakan revisi atas Perpres Nomor 100 Tahun 2014.

Ruas tol Medan-BinjaiWisnu Nugroho/Kompas.com Ruas tol Medan-Binjai
Jalan yang membentang dari Bakauheni hingga Banda Aceh ini dirancang sepanjang 2.765 kilometer yang terbagi dalam 24 ruas. Taksiran nilai investasinya sebesar Rp 476 triliun.

Dari total 24 ruas tersebut, tujuh di antaranya merupakan ruas prioritas dengan nilai investasi Rp 81,09 triliun. 

Ruas-ruas tersebut yakni Medan-Binjai sepanjang 17 kilometer, Palembang-Simpang Indralaya (22 kilometer), Bakauheni-Terbanggi Besar (140 kilometer), Pekanbaru-Dumai (131 kilometer), Palembang-Tanjung Api-api (70 kilometer), Indrapura-Kisarana (47 kilometer), dan Terbanggi Besar- P Panggang-Kayu Agung (185 kilometer).

Ada pun ruas tol lainnya adalah Kualatanjung-Tebing Tinggi-Parapat (143 kilometer), Pekanbaru-Bukit Tinggi (186 kilometer), Bukit Tinggi-Padang (69 kilometer), dan Binjai-Langsa (110 kilometer).

Kemudian Langsa-Lhokseumawe (130 kilometer), Lhokseumawe-Sigli (157 kilometer), Sigli-Banda Aceh (73 kilometer), Simpang Indralaya-Muara Enim (199 kilometer), dan Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau sepanjang 106 kilometer.

Ruas tol Medan-BinjaiWisnu Nugroho/Kompas.com Ruas tol Medan-Binjai
Selanjutnya Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu (102 kilometer), Dumai-Sp Sigambal-Rantau Prapat (175 kilometer), Rantau Prapat-Kisaran (100 kilometer), Betung-Tempino-Jambi (191 kilometer), Jambi-Rengat (191 kilometer), dan Rengat-Pekanbaru membentang 175 kilometer.

Terakhir Parapat-Tarutung-Sibolga sepanjang 102 kilometer dan Batu Ampar-Bandara Hang Nadim sejauh 25 kilometer.

"Jalan Tol Trans-Sumatera dibangun untuk mencapai konektivitas lebih baik di Pulau Sumatra dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ucap Bintang.

Dia mengharapkan, hingga akhir tahun ini panjang jalan tol yang terbangun sekitar 1.130 kilometer. Dengan demikian target beroperasi penuh pada 2024 mendatang dapat terpenuhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau