Presiden Jokowi: Sabar, Evakuasi Dulu Baru Rekonstruksi

DONGGALA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo untuk kali kedua mengunjungi Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pasca-gempa berkekuatan 7,4 magnitudo dan tsunami pada Jumat (28/9/2018).

Dalam kunjungannya di Posko Loli Saluran BMR, Kecamatan Banawa, Donggala, Jokowi berdialog dengan warga pengungsi korban gempa dan tsunami.

"Gimana kabarnya?," kata Jokowi membuka dialog, Rabu (3/10/2018).

Warga pun menjawab serempak, "Baik." Kemudian secara beruntun sejumlah warga mulai mengadu mengenai kekurangan makanan, air bersih layak minum, obat-obatan, rumah, dan keadaan psikologis mereka.

"Saya gatal-gatal, Pak. Butuh obat gatal," teriak seorang warga berpakaian warna hitam.

Jokowi pun mendengarkan dengan seksama dan kemudian berjanji akan mengirimkan sejumlah obatan-obatan, termasuk obat untuk penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Baca juga: Rekonstruksi Kota Terdampak Gempa Akan Dikerjakan Pemerintah

"Sabar bapak-bapak, ibu-ibu. Kami tengah melakukan upaya evakuasi yang harus didahulukan karena masih korban yang tertimbun reruntuhan bangunan. Setelah itu baru rekonstruksi dan rehabilitasi," papar Jokowi.

Dalam kunjungan ke Posko Loli Saluran BMR, Jokowi memberikan ratusan bingkisan yang berisi beras, minyak goreng, air dalam kemasan, gula pasir, dan teh celup.

Sebelumnya, Jokowi meninjau kawasan terdampak gempa paling parah, yakni Desa Petobo, dan Hotel Roa-roa.

Dalam kunjungan kali ini, Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menko Polhukam Wiranto, dan Menteri Sosial Agus Gumilang Kartasasmita.