Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2018, 21:05 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, jatuhnya korban jiwa tidak hanya diakibatkan oleh gempa bumi dan tsunami, tetapi juga akibat likuifaksi atau pergerakan tanah yang terjadi di Petobo dan Balaroa.

Untuk itu, rehabilitasi dan rekonstruksi rumah yang dilakukan berbeda dengan rumah rusak akibat gempa bumi.

Setelah gempa bumi, masih banyak material yang bisa digunakan kembali dan dibangun oleh masyarakat dibantu pemerintah.

Sementara material rumah yang rusak akibat likuifaksi dan tsunami sudah hancur dan hilang sehingga rekonstruksinya akan dikerjakan oleh pemerintah.

Baca juga: Puing Bangunan Sisa Bencana Bisa Dimanfaatkan Lagi, Ini Caranya

Proses pembersihan kota dilakukan menggunakan alat berat dengan fokus utama selain di Balaroa, Petobo, runtuhan hotel-hotel dan Pantai Talise. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Proses pembersihan kota dilakukan menggunakan alat berat dengan fokus utama selain di Balaroa, Petobo, runtuhan hotel-hotel dan Pantai Talise.
Selain rekonstruksi, Kementerian PUPR akan melakukan pembersihan kota. Pembersihan ini ditargetkan rampung dalam dua minggu atau hingga pertengahan Oktober 2018.

“Dua minggu kami targetkan bersih sehingga akan mengurangi trauma masyarakat. Hari ini tim PUPR juga sudah masuk ke Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi untuk melakukan hal serupa,” tutur Basuki dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (2/10/2018).

Proses pembersihan kota dilakukan menggunakan alat berat dengan fokus utama selain di Balaroa, Petobo, runtuhan hotel-hotel, dan Pantai Talise.

“Alat berat kami sudah masuk yakni enam unit di Petobo dan empat unit di Balaroa, termasuk satu ekskavator dengan stone breaker dan akan kami tambah lagi mengingat luasnya wilayah terdampak. Diperkirakan banyak korban jiwa akibat likuifaksi,” jelas dia.

Baca juga: Tangani Rumah Rusak akibat Gempa Palu, Pemerintah Bangun Risha

Ada pula tambahan 2 ekskavator yang dalam perjalanan dari Makassar. Kedua alat tersebut diperkirakan akan tiba pada hari Selasa (2/10/2018)Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Ada pula tambahan 2 ekskavator yang dalam perjalanan dari Makassar. Kedua alat tersebut diperkirakan akan tiba pada hari Selasa (2/10/2018)
Selain itu, Kementerian PUPR juga mengirimkan satu loader di Balaroa, serta empat dump truck yang ditempatkan masing-masing dua unit di Petobo dan dua unit di Balaroa.

Ada pula tambahan dua ekskavator yang dalam perjalanan dari Makassar. Kedua alat tersebut diperkirakan tiba pada Selasa (2/10/2018) ini.

Kementerian PUPR juga memobilisasi tiga ekskavator, lima loader, empat dump truck, dan satu grader, termasuk di Loli (Ruas Palu-Donggala).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+