Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Home Insurance Building", Pencakar Langit Pertama di Dunia

Kompas.com - 10/09/2018, 17:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bangunan pencakar langit kini menjadi bagian tak terelakkan di wilayah perkotaan. Bangunan-bangunan dengan ketinggian di luar nalar sudah menjadi keseharian masyarakat dewasa ini.

Namun tahukah Anda, gedung pencakar langit pertama di dunia hanya memiliki tinggi 42 meter?

Adalah Home Insurance Building di Chicago, yang mendapat predikat tersebut. Gedung ini dibangun setelah kebakaran hebat melanda Chicago pada 1871.

Baca juga: Tahun 2050, Bakal Ada 41.000 Pencakar Langit di Dunia

Kebakaran tersebut membumihanguskan hampir seluruh gedung berbahan kayu pada waktu itu.

Untuk itulah, Home Insurance, perusahaan pemilik bangunan ini kemudian merancang bangunan kantor cabang di Chicago dengan material yang tahan api.

Gedung pencakar langit pertama di dunia ini hanya memiliki tinggi 42 meterCorbis Gedung pencakar langit pertama di dunia ini hanya memiliki tinggi 42 meter
Gedung ini selesai dibangun pada 1885 dan memiliki 10 lantai.

Dengan ketinggian ini, Home Insurance Building termasuk sebagai bangunan raksasa pada masa itu.

Bangunan yang disebut sebagai "bapak pencakar langit" dunia itu dirancang oleh arsitek William LeBaron Jenney.

Pembangunan gedung ini merupakan buah dari perkembangan teknologi yang semakin maju pada zamannya.

Arsitek William LeBaron Jenney kemudian memulai pembangunan dengan menggunakan teknik konstruksi baru yang disebut "Chicago Skeleton".

Jenney menggunakan rangka besi, alih-alih batu dan bata yang lazim digunakan pada saat itu.

Jenney yang juga merupakan teman sekelas Gustave Eiffel menggunakan besi tahan panas yang diklaim mampu menopang beban bangunan.

Pada waktu itu, umumnya konstruksi bangunan menggunakan bahan bata dan batu yang membatasi ketinggian gedung.

Baca juga: 2020, Indonesia Punya Pencakar Langit 70 Lantai

Model konstruksi ini membuat bangunan harus memiliki fondasi yang lebih berat dan tebal.

Penggunaan material rangka besi mampu mengurangi berat fondasi bangunan. Material ini pertama kali digunakan sebagai rangka bangunan Ditherinton Flax Mill pada 1797 di Inggris. Sedangkan eksterior bangunan menggunakan batu bata.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau