Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urusan Pencakar Langit, China Nomor Wahid

Kompas.com - 24/07/2018, 20:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - China sepertinya sedang berada di tempat tertinggi seluruh sektor pembangunan, khususnya dalam bidang konstruksi.

Menurut The Council of Tall Building and Urban Habitat, pada tahun 2017, pembangunan gedung pencakar langit dengan ketinggian lebih dari 200 meter di China sebanyak 144 buah, termasuk 15 gedung yang dijuluki supertall atau melebihi 300 meter.

Kota Shenzhen merupakan wilayah di mana sebagian besar gedung pencakar langit di China berada. Salah satu alasan mengapa kota ini menjadi daya tarik China, adalah penunjukannya sebagai kawasan ekonomi pada tahun 1980-an.

Baca juga: China Kuasai Daftar 10 Besar Kontraktor Dunia

Untuk itu, kebutuhan ruang perkantoran dan akomodasi bagi pekerja dan pengusaha merupakan suatu keharusan. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang mendorong pesatnya pertumbuhan di kota ini.

Pada tahun 2016, Shenzhen berada di urutan teratas kota di China yang meraih predikat sebagai kota dengan kenaikan harga properti tercepat serta pertambahan jumlah penduduk.

Jumlah penduduk di kota ini sendiri telah mengalami pertumbuhan sekitar 6.000 persen sejak tahun 1985 hingga 2015.

Kini Shenzhen telah berubah dari yang awalnya hanya sebuah kampung nelayan menjadi pusat ekonomi baru China.

Baca juga: Menjulang 392 Meter, China Resources Headquarters Segera Dibuka

The Council of Tall Building and Urban Habitat melansir, distribusi 100 gedung tertinggi di atas 200 meter yang telah selesai pembangunannya pada tahun 2016, sebagian besar berada di Asia dengan total jumlah bangunan mencapai 54 buah.

Kemudian diikuti oleh Timur Tengah dengan 26 buah, Amerika Utara dengan 15 buah. Eropa berada di peringkat terakhir dengan empat buah gedung pencakar langit, yang semuanya berada di Turki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com