Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Baca, Bungker Mewah hingga Karya Zaha Hadid di Mesir

Kompas.com - 29/08/2018, 16:01 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita terpopuler di kanal properti Kompas.com, sepanjang Selasa (28/8/2018), cukup beragam.

Mulai dari bungker mewah sedalam 15 lantai, kredit sindikasi Tol Pemalang-Batang, hingga pelibatan ahli dalam pembangunan rumah tahan gempa di Lombok.

Berikut kabar selengkapnya:

1. Menengok mewahnya bungker 15 lantai

Bungker merupakan tempat perlindungan ketika terjadi bencana. Namun sebuah bungker di Kansas diubah menjadi yempat perlindungan mewah dengan berbagai fasilitas.

Larry Hall membeli bungker yang dulunya berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan tempat peluncuran senjata nuklir yang dibangun selama perang dingin pada 2008. Sebanyak 300.000 dollar AS dikeluarkan untuk mendapatkan tempat ini.

Hall kemudian mengubahnya menjadi tempat perlindungan bagi orang-orang yang merasa ketakutan akan hari kiamat.

Dia mengaku terinpirasi untuk membuat tempat perlindungan setelah kejadian peledakan World Trade Center pada 9 September 2001 lalu.

Kala itu, pemerintah federal gencar membangun bungker perlindungan sebagai rencana pencegahan jika bencana besar terjadi.

Meski lokasinya masih dirahasiakan, Hall mengatakan, bungker ini teletak di bagian utara Wichita, Kansas. Tempat ini juga dikelilingi perbukitan dan perkebunan.

Hall membutuhkan biaya hingga 20 juta dollar AS untuk merenovasi tempat ini agar layak ditinggali.

Baca juga: Menengok Mewahnya Bungker 15 Lantai

Foto udara kendaraan pemudik melintas di ruas Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Senin (11/6/2018). Jalan tol tersebut merupakan tol fungsional yang dibuka selama 24 jam hingga H+7 Lebaran.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Foto udara kendaraan pemudik melintas di ruas Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Senin (11/6/2018). Jalan tol tersebut merupakan tol fungsional yang dibuka selama 24 jam hingga H+7 Lebaran.

2. Tol Pemalang-Batang terima tambahan kredit Rp 2,03 triliun

PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ruas Pemalang-Batang telah menandatangani perjanjian kredit sindikasi atau tambahan fasilitas Kredit Investasi (KI) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) senilai Rp 2,03 triliun, pada Senin (27/8/2018).

Kredit Sindikasi yang diberikan ini merupakan kelanjutan dari Kredit Sindikasi Tahap I yang ditandatangani pada 24 Mei 2017 lalu senilai Rp. 3,22 triliun, sehingga total fasilitas yang diperoleh PBTR menjadi Rp 5,25 triliun.

"Total fasilitas kredit tersebut digunakan untuk kebutuhan investasi pembangunan jalan tol PBTR hingga 70 persen," ujar Armand Alex Siwu kepada Kompas.com, Selasa (28/8/2018).

PBTR sendiri dimiliki oleh dua pemegang saham yaitu PT Waskita Toll Road (WTR) sebesar 60 persen dan sisanya PT Sumber Mitra Jaya (SMJ) 40 persen.

Jalan tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 kilometer merupakan bagian dari jaringan tol Trans Jawa dan salah satu proyek strategis nasional (PSN).

Baca juga: Tol Pemalang-Batang Peroleh Tambahan Kredit Rp 2,03 Triliun

Warga memeriksa rumah mereka yang roboh di desa Sembalun, pulau Lombok pada 20 Agustus 2018 setelah serangkaian gempa bumi dicatat oleh seismolog sepanjang 19 Agustus. Menurut laporan pihak berwenang pada Senin (20/8/2018), setidaknya 10 orang tewas setelah serangkaian gempa kuat mengguncang pulau Lombok. Ini merupakan gempa baru yang berbeda dari gempa berkekuatan M 7,0 pada Minggu (5/8/2018) yang telah menewaskan ratusan nyawa dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Warga memeriksa rumah mereka yang roboh di desa Sembalun, pulau Lombok pada 20 Agustus 2018 setelah serangkaian gempa bumi dicatat oleh seismolog sepanjang 19 Agustus. Menurut laporan pihak berwenang pada Senin (20/8/2018), setidaknya 10 orang tewas setelah serangkaian gempa kuat mengguncang pulau Lombok. Ini merupakan gempa baru yang berbeda dari gempa berkekuatan M 7,0 pada Minggu (5/8/2018) yang telah menewaskan ratusan nyawa dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

3. 400 insinyur diterjunkan bangun rumah tahan gempa di Lombok

Dalam rangka membangun kembali Lombok, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempersiapkan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekons) rumah dan fasilitas umum yang rusak.

Program ini sejalan dengan Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara.

Perbaikan rumah akan dimulai pada 1 September 2018. Sesuai arahan Wakil Presiden Jusuf Kalla, program ini ditargetkan bisa selesai dalam waktu enam bulan.

Rehab rekon rumah yang rusak akan dilakukan oleh masyarakat secara gotong royong, dengan pendampingan dari tenaga fasilitator.

Kementerian PUPR bertugas melakukan pendampingan sehingga secara teknis bisa dipertanggungjawabkan kualitasnya.

Oleh karena itu, Kementerian PUPR akan mengirimkan 400 insinyur muda untuk menjadi pendamping masyarakat dalam membangun rumah tahan gempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Mereka merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2017.

Baca juga: Jokowi Kirim 400 Insinyur Muda Bantu Pembangunan Pascagempa di Lombok

Rancangan perkampungan untuk nelayan.SHAU Architects Rancangan perkampungan untuk nelayan.

4. Biro arsitek Bandung jadi finalis penghargaan dunia

Media daring terkemuka di bidang arsitektur dan desain, Dezeen, memasukkan SHAU sebagai salah satu finalis penghargaan Biggest Design Talents tahun 2018.

Singkatan dari Suryawinata Heinzelmann Architecture and Urbanism, SHAU merupakan biro konsultan arsitektur yang berbasis di Bandung, Jawa Barat.

SHAU terpilih menjadi salah satu dari enam finalis dalam kategori Emerging Architect of The Year. Ada 3.689 peserta dari 91 negara yang mengirimkan karyanya pada ajang penghargaan ini.

Itulah yang memperlihatkan bahwa penghargaan ini memiliki jangkauan luas di seluruh dunia.

Menanggapi hal ini, Florian dan Daliana sebagai pendiri SHAU, mengatakan tidak menyangka akan masuk sebagai finalis penghargaan Dezeen yang begitu kompetitif.

“Kami melihat begitu banyak arsitek berbakat di Indonesia dan dunia yang lebih layak mendapatkan shortlist ini daripada kami. Hal ini memberikan semangat untuk kami berkarya lebih baik lagi,” ujar mereka dalam keterangan tertulis, Minggu (26/8/2018).

Baca juga: Biro Arsitektur Bandung Jadi Finalis Penghargaan Dunia

Nile Tower akan menjadi salah satu rancangan karya maestro Zaha Hadid.Zaha Hadid Nile Tower akan menjadi salah satu rancangan karya maestro Zaha Hadid.

5. Gedung tertinggi karya Zaha Hadid akan hadir di Messir

Mesir sedang merencanakan untuk membangun gedung tertinggi di Afrika, di salah satu wilayah terakhir sepanjang Sungai Nil, Kairo tengah.

Gedung yang dijuluki Nile Tower ini akan menjadi salah satu rancangan karya maestro Zaha Hadid. Dia merancang desain gedung pada tahun 2007 lalu.

Bangunan ini akan mengubah wajah wilayah antara pusat Kairo dan area Sungai Nil menjadi kawasan kelas atas.

Melansir laman firma arsitektur Zaha Hadid, Nile Tower akan berdiri di lahan seluas 120.000 meter persegi. Gedung ini nantinya juga akan memberikan pemandangan Piramida dari kejauhan.

Selain piramida, bangunan ini juga menawarkan panorama Sungai Nil.

Nile Tower rencananya akan berdiri setinggi 70 lantai. 36 lantai paling atas akan menjadi apartemen. Sementara 18 lantai di bawahnya akan dingsikan sebagai hotel dengan 230 kamar.

Sedangkan sisanya akan menyediakan fasilitas seperti kasino, klub malam, spa, pusat perbelanjaan, dan pusat kebugaran.

Baca juga: Gedung Tertinggi Afrika Karya Zaha Hadid Bakal Hadir di Mesir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau