Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Tertinggi Afrika Karya Zaha Hadid Bakal Hadir di Mesir

Kompas.com - 28/08/2018, 22:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mesir sedang merencanakan untuk membangun gedung tertinggi di Afrika, di salah satu wilayah terakhir sepanjang Sungai Nil, Kairo tengah.

Gedung yang dijuluki Nile Tower ini akan menjadi salah satu rancangan karya maestro Zaha Hadid. Dia merancang desain gedung pada tahun 2007 lalu.

Bangunan ini akan mengubah wajah wilayah antara pusat Kairo dan area Sungai Nil menjadi kawasan kelas atas.

Melansir laman firma arsitektur Zaha Hadid, Nile Tower akan berdiri di lahan seluas 120.000 meter persegi. Gedung ini nantinya juga akan memberikan pemandangan Piramida dari kejauhan. Selain piramida, bangunan ini juga menawarkan panorama Sungai Nil.

Nile Tower rencananya akan berdiri setinggi 70 lantai. 36 lantai paling atas akan menjadi apartemen. Sementara 18 lantai di bawahnya akan dingsikan sebagai hotel dengan 230 kamar.

Sedangkan sisanya akan menyediakan fasilitas seperti kasino, klub malam, spa, pusat perbelanjaan, dan pusat kebugaran.

Fasad gedung sendiri terbuat dari kaca. Struktur bangunan juga akan terbuat dari beton khusus. Desain menara ini mengikuti gaya Hadid yang menyukai bentuk geometri.

Pada sisi bagian barat yang menghadap ke sungai, menara terlihat menonjol dari atas untuk memaksimalkan pemandangan dari kamar hotel. Sementara di sisi timur manara sekana terlihat ditarik keluar untuk menjaga stabilitas bangunan.

Nile Tower akan berdiri di lahan seluas 120.000 meter persegi. Zaha Hadid Nile Tower akan berdiri di lahan seluas 120.000 meter persegi.
Dari tahun 2008

Proyek ini rencananya akan dimulai pada tahun 2008, di bawah mantan presiden Hosni Mubarak. Namun rencana ini gagal ketika negara ini mulai bergejolak, dan berakhir dengan tumbangnya presiden pada 2011.

Kini proyek Nile Tower telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Mesir saat ini, Abdel Fattah al-Sisi.

Pembangunan ini merupakan tanda bahwa Mesir siap untuk membuka diri melalui investasi, setelah diterpa krisis.

Proyek ini menghabiskan dana sebesar 600 juta dollar AS, bahkan diperkirakan akan menelan biaya yang lebih besar.

Saat ini, ada 1.400 proyek konstruksi yang masih berjalan di Mesir. Nilai dari keseluruhan proyek tersebut mencapai 248,2 juta dollar AS.

Farah Kamal, PR Coordinator Living In Interior mengungkapkan, ekonomi dan pembangunan Mesir sedang kembali bergairah.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau