Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Tertinggi Afrika Karya Zaha Hadid Bakal Hadir di Mesir

Kompas.com - 28/08/2018, 22:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Kontroversi

Pembangunan ini bukannya tanpa halangan. Diaa Tantawy, desain manajer di Living In Interior, salah satu pengembang Nile Tower, mengatakan proyek ini akan memeerlukan dana tambahan sekitar 150 juta dollar AS.

Penyebab biaya pembangunan semakin mahal diperkirakan akibat melemahnya nilai mata uang Pound Mesir, yang berimbas pada naiknya harga bahan baku bangunan.

Selain itu, selama beberapa dekade terakhir, hunian kelas atas dan pusat bisnis telah merambah ke daerah pinggiran Kota Kairo.

Salah satunya kawasan di seberang kawasan Nile Tower. Area ini mayoritas dihuni oleh penduduk berpenghasilan rendah. Daerah yang disebut Maspero Triangle ini rencananya akan dibangun kembali oleh pemerintah.

Untuk membangun kembali wilayah pinggiran menjadi kawasan kelas atas, pada musim semi ini, pemerintah Mesir menghancurkan kawasan Maspero Triangle.

Rencananya, pemerintah akan mengubah wilayah ini menjadi area hunian kelas menengah ke atas. Sebanyak 4.300 keluarga terdampak diberi kompensasi untuk meninggalkan wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau