Norman menghitung, hanya dengan membayar Rp 800.000 per malam, tamu dengan dua anak sudah bisa bermalam di Alter Ego, tanpa harus memesan tempat tidur ekstra.
Cukup memesan satu unit apartemen ukuran 45 meter persegi, bisa diisi oleh maksimal 5 orang.
Bandingkan dengan bermalam di hotel bintang empat yang mematok tarif sekitar Rp 1,1 juta untuk kamar 36 meter persegi. Tentunya, ukuran kamar ini tidak akomodatif, sehingga harus dipesan kamar tidur ekstra.
"Dari kasus ini, kami memastikan return of investment (pengembalian investasi) Alter Ego hanya 5 tahun," imbuh dia.
Hitung-hitungannya begini, dengan room rate Rp 800.000 dikali 24 hari dalam satu tahun menghasilkan pendapatan sewa sekitar Rp 250 juta.
"Untuk harga Rp 1 miliar, dengan pendapatan sewa konstan Rp 250 juta per tahun, balik modal ya hanya lima tahun," cetus Norman.
Target penjualan
Alter Ego berada di kawasan pengembangan multifungsi Tangerang City seluas 10 hektar. Saat ini sudah terbangun TangCity Mall, TangCity Business park, dan Novotel Tangerang.
Adapun serah terima kunci Alter Ego dilakukan secara bertahap hingga akhir 2019 mendatang.
Dari Alter Ego, Norman mengharapkan penjualan senilai Rp 580 miliar. Sementara nilai keseluruhan proyek Tangerang City sekitar Rp 2 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.