Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Nyaman Tinggal di Apartemen

Kompas.com - 04/08/2018, 18:51 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Harga hunian khususnya rumah tapak yang kian mahal, mendorong munculnya alternatif hunian baru. Kehadiran apartemen dengan berbagai fasilitas dan kemudahan pun makin banyak dilirik orang.

Warga kota besar mulai terbiasa dengan hunian vertikal seperti apartemen. Maraknya pembangunan apartemen disebabkan keterbatasan lahan yang terjadi di kota-kota besar. 

Apartemen umumnya berada di posisi yang strategis sehingga mendukung mobilitas penghuninya dan berada di pusat-pusat kota yang tidak jauh dari jalan besar.

Bagi Anda yang baru akan memutuskan tinggal di apartemen, sebaiknya memperhatikan panduan ini:

Hindari suara bising

Ketika tinggal di apartemen, tetangga tidak hanya berada di samping kanan dan kiri. Namun ada di bawah juga atas. Untuk itu, Anda juga harus menjaga ketertiban dan tidak gaduh.

Anda juga tidak bisa sembarang membawa teman atau memasak makanan yang baunya menyengat, karena dapat mengganggu tetangga. 

Memanfaatkan fasilitas yang disediakan

Pengelola apartemen biasanya memberikan beberapa kemudahan seperti pelayanan langsung ke kamar, seperti jasa cleaning service hingga laundry.

Pihak pengelola juga menyediakan berbagai kemudahan seperti ATM, kolam renang, minimarket, kafe, dan lain-lain. Agar semakin nyaman dan betah, manfaatkan berbagai layanan yang disediakan. 

Persiapan biaya

Ada banyak biaya yang harus diperhatikan sebelum indah ke apartemen. Berbeda dengan rumah tapak, tinggal di apartemen memerlukan biaya khusus. Salah satunya adalah service charge atau biaya perawatan.

Ada pula biaya keamanan dan kebersihan yang harus dibayarkan sesuai waktu yang ditentukan. Ada pula biaya parkir bagi yang memiliki kendaraan pribadi.

Selain service charge ada biaya utilitas seperti listrik, air, TV kabel dan internet. Perlu diketahui bahwa biaya listrik apartemen bisa lebih mahal 20 sampai 30 persen dibandingkan dengan tarif listrik di perumahan atau rumah tapak.

Ini karena PLN biasanya menguah pasokan listrik tegangan rendah menjadi tegangan menegah untuk apartemen.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau