Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler: Tiga Kota di Asia Tenggara Terancam Tenggelam

Kompas.com - 21/08/2018, 10:30 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

3. September 2018, Tol Depok-Antasari Beroperasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Tol Depok-Antasari Seksi I Antasari-Brigif/Cinere beroperasi September 2018.

Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram pada Minggu (19/8/2018), pemilik akun, @myfifauto menulis, Tol Desari telah dibuka. Video tersebut telah ditonton 31 kali hingga saat ini.

Namun, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menampik Tol Desari telah dibuka.

"Belum. (Kalau sudah beroperasi) pasti lewat saya kan," kata Basuki di kantornya, Senin (20/8/2018).

Basuki hanya menyebut, operasionalisasi Seksi I sepanjang 5,8 kilometer ini kemungkinan akan dilaksanakan pada September 2018.

Baca juga: September 2018, Tol Depok-Antasari Beroperasi

4. Wajah kawasan wisata Labuan Bajo segera berubah

Keindahan alam Labuan Bajo memang tak perlu diragukan. Kawasan di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Kini, kawasan wisata ini menjadi semakin rapi dan lengkap berkat kegiatan Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

KSPN Labuan Bajo, merupakan satu dari 11 KSPN yang dikembangkan Pemerintah sebagai “Bali Baru”. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan 20 juta orang pada tahun 2019.

“Pembangunan infrastruktur pada setiap KPSN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (19/8/2018).

Baca juga: Tak Lama Lagi, Kawasan Wisata Labuan Bajo Berubah Wajah

Ilustrasi rumahKementerian PUPR Ilustrasi rumah

5. Teliti, sebelum membeli rumah syariah

Fenomena rumah syariah yang berkembang di Indonesia memang memberikan angin segar bagi mereka yang ingin membeli hunian tanpa melibatkan pihak perbankan.

Aneka kemudahan yang ditawarkan, seperti tanpa proses BI checking, uang muka rendah, hingga tidak adanya denda/sita bila cicilan menunggak, tak sedikit membuat masyarakat tergiur.

Namun, perlu ketelitian masyarakat sebelum membeli properti ini.

Lantas, apa saja yang harus diperhatikan?

Baca juga: Teliti Sebelum Membeli Properti Syariah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com