Bagaimana rumah penduduk sebaiknya dibangun?
Menurut arsitek Sumantri Yuli Prastowo, rumah penduduk sebaiknya menggunakan tumpuan sendi.
“Rata-rata bangunan penduduk, kalau terkait gempa, maka bangunan yang paling aman adalah bangunan struktur sendi,” tutur Sumantri.
Menurut Sumantri, struktur bangunan dibedakan menjadi tiga. Pertama adalah struktur atau tumpuan jepit. Tumpuan ini sering digunakan dalam bangunan beton.
Baca juga: Panduan Membangun Rumah Tahan Gempa
Kedua adalah tumpuan sendi. Tumpuan ini mampu menahan gaya vertikal dan horizontal, sehingga cocok digunakan untuk bangunan di daerah rawan gempa.
Tumpuan sendi juga digunakan dalam konstruksi rumah tradisional. Terakhir adalah tumpuan rol yang biasanya ditemukan dalam konstruksi jembatan atau jalan raya.
“Bangunan di daerah rata-rata rumah pakai gedek, bambu, kayu. Kalau ada gempa relatif lebih aman. Sekarang ini banyak yang memakai batu bata atau batako yang rawan terhadap gempa,” kata Sumantri.
Dia mengemukakan, banyak rumah penduduk roboh karena rata-rata bangunan terbuat dari batu bata, yang menyebabkan antar dinding dan tiang tidak terikat.
Penggunaan material juga harus sesuai standar. Seperti besi penopang dan campuran semen yang digunakan.
Atap rumah juga turut menjadi perhatian. Menurut pengamatan Sumantri, atap bangunan penduduk di Lombok banyak menggunakan rangka baja ringan, yang justru rawan saat terjadi gempa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.