KOMPAS.com - Pilihan hunian semakin beragam. Masyarakat kini bisa memilih tempat tinggal sesuai dengan dana yang dimiliki serta lokasi yang diinginkan.
Namun dengan ragam pilihan rumah yang semakin variatif, banyak pula yang masih bingung menentukan hunian yang tepat.
Seperti memilih antara rumah tapak dan apartemen. Dari dua tipe hunian ini, masing-masing memiliki keuntungan dan kelemahan yang harus diperhatikan bagi calon pembeli. Seperti hak dan kewajiban terkait apartemen dan rumah konvesional yang berbeda.
Bahkan ada perbedaan antara rumah tapak dan rumah vertikal yang menambah ataupun mengurangi daya tarik masing-masing. Berikut ulasannya:
Biaya perawatan
Dalam hal biaya, rumah tapak lebih hemat, karena penghuni tidak harus mengeluarkan berbagai biaya, seperti biaya keamanan, kebersihan, dan lain-lain. Selain itu, biaya listrik dan air yang lebih murah karena masuk dalam kategori rumah standar.
Namun rumah tapak juga memerlukan biaya perawatan bangunan tiap tahun seperti pengecatan eksterior, atap bocor, dan lain-lain.
Sedangkan apabila tinggal di apartemen, penghuni harus megeluarkan biaya yang lebih mahal, karena ada berbagai tambahan biaya, seperti service charge, sinking fund, serta biaya listrik dan air yang lebih mahal.
Namun biaya perawatan bangunan ditanggung bersama dengan penghuni unit lain. Beberapa kerusakan yang biasa ditemui di rumah tapak seperti genteng bocor dan arus pendek tidak ditemui di apartemen. Kebakaran akibat arus pendek juga jarang terjadi karena kabel ditanam di dalam pipa.
Renovasi bangunan
Kebebasan melakukan renovasi fisik bangunan bisa dilakukan apabila tinggal di rumah tapak. Pemilik juga bebas melakukan dekorasi atau melakukan aktivitas hobi lainnya.
Di apartemen, penghuni tidak bebas merenovasi. Bahkan ada beberapa pengelola yang memberikan tambahan biaya jika penghuni ingin merenovasi unitnya.
Status kepemilikan bangunan
Status kepemilikan rumah tapak adalah milik pribadi dan bisa diperjualbelikan secara leluasa.
Lain halnya dengan apartemen, pembeli hanya mendapatkan Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (HMSRS) atau strata title pada unit apartemennya saja.