Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler: Penanganan Kali Item hingga Rumput di Depan Halte

Kompas.com - 27/07/2018, 10:22 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Dia mengatakan, ada sejumlah kementerian terkait dengan rencana ini, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; serta Kementerian Agama.

Selengkapnya Tahun Depan, Sekolah, Rumah Sakit, dan Pasar Diurus Kementerian PUPR

3. BPTJ: setelah Asian Games enggak ada perubahan, kita gagal

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengharapkan perhelatan Asian Games ke-18 nanti bisa mengubah pola pikir masyarakat agar lebih banyak menggunakan kendaraan umum dibanding kendaraan pribadi.

"Momen Asian Games ini untuk mengubah mindset. Kalau orang enggak mengubah mindset, nanti LRT dan MRT siapa yang naik? Orang masih menggunakan mobil pribadi terus," ucap Kepala BPTJ Bambang Prihartono, Selasa (23/7/2018) di Gedung DPR, Jakarta.

Dia mengatakan, perubahan pola pikir itu juga diterapkan di luar negeri jika ada penyelenggaraan acara yang serupa.

Selengkapnya BPTJ: Setelah Asian Games Enggak Ada Perubahan, Kita Gagal

Sejumlah penumpamg turun di tepi Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (24/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Sejumlah penumpamg turun di tepi Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (24/7/2018).

4. Dirut: rumput di halte Jl Sudirman bukan pekerjaan kami

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menegaskan, penataan area rumput yang menghalangi akses pengguna transportasi umum di Jalan Jenderal Sudirman, yang kini tengah viral bukan menjadi pekerjaan MRT.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William SabandarKOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar

Memang ada sebagian jalur pedestrian di sepanjang koridor itu yang menjadi bagian dari MRT. Akan tetapi untuk area rumput yang dimaksud, bukan menjadi ranah pekerjaannya.

"Terkait yang lagi viral, MRT Jakarta memang tidak punya kewenangan untuk menjawab itu. Karena itu kebetulan terbangun di segmen yang bukan porsi MRT Jakarta," kata William di kantornya, Kamis (26/7/2018).

Selengkapnya Dirut MRT: Rumput di Halte Jl Sudirman Bukan Pekerjaan MRT Jakarta

ShenzhenProperty-Report Shenzhen

5. Urusan pencakar langit, China nomor wahid

China sepertinya sedang berada di tempat tertinggi seluruh sektor pembangunan, khususnya dalam bidang konstruksi.

Menurut The Council of Tall Building and Urban Habitat, pada tahun 2017, pembangunan gedung pencakar langit dengan ketinggian lebih dari 200 meter di China sebanyak 144 buah, termasuk 15 gedung yang dijuluki supertall atau melebihi 300 meter.

Kota Shenzhen merupakan wilayah di mana sebagian besar gedung pencakar langit di China berada. Salah satu alasan mengapa kota ini menjadi daya tarik China, adalah penunjukannya sebagai kawasan ekonomi pada tahun 1980-an.

Untuk itu, kebutuhan ruang perkantoran dan akomodasi bagi pekerja dan pengusaha merupakan suatu keharusan. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang mendorong pesatnya pertumbuhan di kota ini.

Selengkapnya Urusan Pencakar Langit, China Nomor Wahid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau