Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terpopuler: Penanganan Kali Item hingga Rumput di Depan Halte

Bahkan, di kanal properti Kompas.com sepanjang Kamis (26/7/2018), berita mengenai pemerintah pusat yang turun tangan bersihkan Kali Item menjadi terpopuler.

Belum lagi soal keberadaan rumput di depan halte bus di sepanjang koridor Jalan Sudirman, yang dianggap menyulitkan masyarakat saat turun dari atau hendak naik bus.

Berikut berita selengkapnya:

1. Cara pemerintah pusat bantu DKI hilangkan bau Kali Item

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mengurangi bau di Kali Sentiong, atau yang dikenal dengan Kali Item, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kementerian PUPR diwakili oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Mereka mendukung Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Direktur Sungai dan Pantai, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan, pihaknya akan mengatur arus air.

Upaya yang dilakukan yaitu menggelontorkan air di Kali Sentiong dengan cara membuka pintu air Gang Kelor (PA Sentiong).

Air itu berasal dari Bendung Katulampa, Bogor, yang dialirkan hingga ke Kali Sentiong melalui Kali Baru Timur.

Selengkapnya  Cara Pemerintah Pusat Bantu DKI Hilangkan Bau Kali Item

2. Tahun depan, sekolah, rumah sakit dan pasar diurus Kementerian PUPR

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat tugas untuk melakukan pembangunan serta renovasi sekolah dan sarana pendidikan pada tahun 2019.

Rencana itu menjadi salah satu bahasan dalam sidang kabinet beberapa waktu lalu tentang pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.

“Dari program itu kalau yang fisik, semisal renovasi sekolah, renovasi rumah sakit di universitas, dan madrasah, akan dikerjakan oleh PUPR,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seusai menghadiri rapat kerja bersama Komisi V DPR, Selasa (23/7/2018) di Gedung DPR, Jakarta.

Dia mengatakan, ada sejumlah kementerian terkait dengan rencana ini, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; serta Kementerian Agama.

Selengkapnya Tahun Depan, Sekolah, Rumah Sakit, dan Pasar Diurus Kementerian PUPR

3. BPTJ: setelah Asian Games enggak ada perubahan, kita gagal

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengharapkan perhelatan Asian Games ke-18 nanti bisa mengubah pola pikir masyarakat agar lebih banyak menggunakan kendaraan umum dibanding kendaraan pribadi.

"Momen Asian Games ini untuk mengubah mindset. Kalau orang enggak mengubah mindset, nanti LRT dan MRT siapa yang naik? Orang masih menggunakan mobil pribadi terus," ucap Kepala BPTJ Bambang Prihartono, Selasa (23/7/2018) di Gedung DPR, Jakarta.

Dia mengatakan, perubahan pola pikir itu juga diterapkan di luar negeri jika ada penyelenggaraan acara yang serupa.

Selengkapnya BPTJ: Setelah Asian Games Enggak Ada Perubahan, Kita Gagal

4. Dirut: rumput di halte Jl Sudirman bukan pekerjaan kami

Memang ada sebagian jalur pedestrian di sepanjang koridor itu yang menjadi bagian dari MRT. Akan tetapi untuk area rumput yang dimaksud, bukan menjadi ranah pekerjaannya.

"Terkait yang lagi viral, MRT Jakarta memang tidak punya kewenangan untuk menjawab itu. Karena itu kebetulan terbangun di segmen yang bukan porsi MRT Jakarta," kata William di kantornya, Kamis (26/7/2018).

Selengkapnya Dirut MRT: Rumput di Halte Jl Sudirman Bukan Pekerjaan MRT Jakarta

5. Urusan pencakar langit, China nomor wahid

China sepertinya sedang berada di tempat tertinggi seluruh sektor pembangunan, khususnya dalam bidang konstruksi.

Menurut The Council of Tall Building and Urban Habitat, pada tahun 2017, pembangunan gedung pencakar langit dengan ketinggian lebih dari 200 meter di China sebanyak 144 buah, termasuk 15 gedung yang dijuluki supertall atau melebihi 300 meter.

Kota Shenzhen merupakan wilayah di mana sebagian besar gedung pencakar langit di China berada. Salah satu alasan mengapa kota ini menjadi daya tarik China, adalah penunjukannya sebagai kawasan ekonomi pada tahun 1980-an.

Untuk itu, kebutuhan ruang perkantoran dan akomodasi bagi pekerja dan pengusaha merupakan suatu keharusan. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang mendorong pesatnya pertumbuhan di kota ini.

Selengkapnya Urusan Pencakar Langit, China Nomor Wahid

https://properti.kompas.com/read/2018/07/27/102200521/terpopuler-penanganan-kali-item-hingga-rumput-di-depan-halte

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke