Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Menarik: Nasib Meikarta hingga Keinginan Konsumen Beli Rumah

Kompas.com - 06/07/2018, 10:30 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih menunggu perbaikan proposal yang diajukan oleh pemrakarsa, yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk beserta konsorsium.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menyatakan, rencananya proposal tersebut akan diserahkan pada pekan ini. Setelah itu, proposal akan dipelajari terlebih dahulu sebelum diputuskan.

"Nanti setelah disetujui Pak Menteri dan dokumen lengkap, akan disampaikan penlok terus kita lelang," kata Herry di Jakarta, Senin (2/7/2018).

Ulasannya Pemerintah Tunggu Perbaikan Proposal Tol Solo-Yogyakarta

4. Tingkat hunian perkantoran di CBD Jakarta terus merosot

Ruang-ruang kosong di gedung-gedung perkantoran kawasan bisnis atau central business district (CBD) Jakarta terus merosot.

Hingga pengujung semester I-2018, tingkat kekosongan mencapai 21 persen dari total pasokan yang ada di pasar seluas 6,319 juta meter persegi.

Ini artinya terdapat 1,334 juta meter persegi yang kosong tak terisi. Tingkat kekosongan ini bakal terus merosot seiring bertambahnya pasokan ruang-ruang baru hingga akhir 2018.

Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan, melubernya pasokan baru menjadi salah satu sebab utama bertambahnya ruang-ruang kosong perkantoran.

Hal ini sebagai konsekuensi dari Peraturan Gubernur Nomor 175 Tahun 2015 tentang Pengenaan Kompensasi terhadap Pelampauan Nilai Koefisien Lantai Bangunan (KLB).

Selengkapnya Tingkat Hunian Perkantoran di CBD Jakarta Terus Merosot

Ilustrasi rumahApartementtherapy Ilustrasi rumah

5. Konsumen butuh bunga rendah dan tenor panjang dibandingkan DP 0 rupiah

Associate Director Investment Service Colliers International Indonesia Aldi Garibaldi menuturkan, kebijakan relaksasi loan to value (LTV) yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) tidak bisa mendorong kebangkitan sektor properti.

Alih-alih dapat menarik minat konsumen membeli rumah, kebijakan populis ini justru berpotensi meningkatkan nonperforming loan (NPL) properti.

"Saya tegaskan tidak berpengaruh sama sekali. Terutama untuk kelas menengah bawah," kata Aldi menjawab Kompas.com seusai pemaparan Colliers Quarterly Property Market, di Jakarta, Rabu (4/7/2018).

Selengkapnya Konsumen Butuh Bunga Rendah dan Tenor Panjang Ketimbang DP 0 Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau