Hal itu sejurus dengan prediksi BI, dampak kebijakan ini paling tidak baru bisa dirasakan sembilan bulan pasca diterapkan pada awal Agustus mendatang.
"Ini akan menjadi blunder, ikut blunder DP 0-nya Anies. Ini bisa jadi Jokowi ikut blunder juga," cetus dia.
Jehan khawatir, pemerintah nantinya akan dibenturkan dengan kelompok miskin ketika kebijakan ini diterapkan. Pasalnya, hal serupa juga telah menimpa Anies dengan program rumah DP 0-nya.
Seperti diketahui, program hunian vertikal di Klapa Village hanya bisa diikuti oleh mereka yang ber-KTP DKI dan memiliki penghasilan di bawah Rp 7 juta dan minimum setara UMP DKI Jakarta.
"Ini sama saja ngasih bahan bakar untuk oposisi ini. Mereka akan membenturkan hal ini dengan kelompok yang membutuhkan rumah rakyat," tuntas Jehan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.