JAKARTA, KOMPAS.com - Demi meningkatkan pelayanan dan kelancaran mudik Lebaran 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus berupaya mengurangi kepadatan di sejumlah tempat istirahat (TI) atau rest area ruas tol fungsional.
Terutama di TI-TI Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang menurut Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis menjadi biang kemacetan mudik 2018.
Karena itu, pada tahun ini Fary meminta kementerian terkait untuk menambah tempat makan, tempat penyediaan bahan bakar minyak dan toilet.
"Dari perjalanan hingga H-1, secara umum di jalan tol itu macetnya sama seperti tahun-tahun kemarin. Kemacetan justru terjadi di reat area dan pintu tol," ucap Fary.
Baca juga: Komisi V DPR: Macet Mudik 2018 Sama Seperti Tahun Sebelumnya
Kemacetan itu kata Fary, terjadi di sepanjang rest area KM 19, KM 39 serta KM 68 Tol Cipali.
Baca juga: Semalam di Ruas Kertosono-Madiun, Antrean Mencapai 2,5 Kilometer
Dari 6 TI/TIP/TIS eksisting, akan ditambah 5 TIS. Dengan demikian di ruas tol fungsional Pejagan-Pemalang-Batang sepanjang 75 kilometer terdapat 11 TI/TIS.
Ke-11 TI/TIS tersebut, di ruas Batang-Pemalang terdapat TIS Km 321 dan TIS Km 344, Pemalang-Pejagan di TI KM 252A, TI Km 275A dan TI KM 282B dan Brebes Timur-Kanci tersedia TIP KM 229B.
Kepadatan di rest area diprediksi bakal berkontribusi terhadap kemacetan di jalan tol akibat antrean kendaraan terutama pada puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada 18 hingga 20 Juni 2018.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan