BREBES, KOMPAS.com - Gerbang Tol (GT) Brebes Timur atau biasa disebut Brexit, pernah demikian populer pada musim mudik 2016 lalu.
Bukan tanpa sebab Brexit diulas media arus utama Nasional, bahkan dunia. Salah satu akses keluar dari Jalan Tol Pejagan-Pemalang ini awalnya diharapkan menjadi pengurai kemacetan.
Namun, kenyataannya kendaraan pemudik parkir bersama dengan panjang antrean mencapai 18 kilometer. Hal ini terjadi pada 1 Juli 2016 atau lima hari jelang Lebaran 2016.
Baca juga: Kendaraan Mengular 18 Kilometer Menuju Brebes Timur
Macet total lebih dari 20 jam ini menyebabkan banyak korban berjatuhan. Setidaknya 12 orang meninggal akibat kelelahan.
Sejatinya, kepadatan di Tol Pejagan-Pemalang tersebut mulai terlihat dua hari sebelumnya. Puncaknya pada hari itu, antrean kendaraan mengular hingga jelang pintu keluar Brexit.
Padahal PT Pejagan Pemalang Toll Road selaku operator jalan tol ini sudah membuka seluruh 8 gardu yang ada. Dan seluruh gardu digunakan untuk exit atau keluar kendaraan.
Masalah utama setelah GT Brexit adalah kemacetan di jalan pantai utara Jawa (Pantura). Dari pantauan Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, jalur utama Pantura Jawa memang sudah dipadati kendaraan sejak siang harinya.
Hal ini berimbas pada kondisi arus lalu lintas di ruas Tol Pejagan-Pemalang. Kendaraan baru bisa bergerak setiap 20 menit hingga 30 menit.
Dalam kurun waktu itu pula kendaraan dari Pejagan yang menuju Brebes Timur benar-benar berhenti dan terlihat seperti parkir berjamaah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.