Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, kembali memantau secara langsung kondisi di lapangan.
13 hari jelang Lebaran, kondisi faktual ruas tol dengan panjang total 57,5 kilometer ini tengah dilakukan perawatan.
Mulai dari peletakan rubber cone, penegasan marka jalan, hingga pemasangan lampu penerang jalan di beberapa Simpang Susun.
Kepala Seksi Pemeliharaan Tol Pejagan-Pemalang Mita Lolita menuturkan, pemeliharaan dilakukan secara berkala. Jelang mudik tahun ini, aktivitas tersebut makin intensif dilakukan.
"Kami ingin pemudik merasa nyaman melakukan perjalanannya. Untuk biaya pemeliharaan kami tidak bisa menyebutkan. Tapi yang pasti ini terus kami tingkatkan," kata Mita kepada Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, Sabtu (2/6/2018).
Tol Pejagan-Pemalang terbagi ke dalam empat seksi. Seksi 1 dan 2 yaitu dari Pejagan hingga Brebes Timur sudah beroperasi dan dikenakan tarif.
Sementara Seksi 3 dan 4 mulai dari Brebes Timur hingga Pemalang akan dibuka fungsional. Meski demikian, kondisi jalan di dua seksi terakhir sepanjang 37,3 kilometer ini, sudah seperti layaknya jalan tol yang beroperasi.
"Ini (yang dibuka fungsional) enggak akan dikasih tarif," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
Dengan demikian, para pengguna jalan yang akan melintasi jalur ini, cukup membayar tarif untuk ruas Pejagan-Brebes Timur sebesar Rp 20.000.
Foto udara simpang susun Adiwerna ruas Tol Pejagan-Pemalang di Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (2/6/2018). Ruas Tol Pejagan-Pemalang seksi II dan IV (Brebes Timur-Pemalang) siap diujicoba beroperasi sehingga dapat digunakan pada arus mudik lebaran 2018.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.