BREBES, KOMPAS.com - Lima hari menjelang Lebaran 2016, Jumat (1/6/2016), kepadatan di Tol Pejagan-Brebes Timur mulai terlihat.
Antrean kendaraan mengular hingga 18 kilometer jelang pintu keluar gerbang tol (GT) Brebes Timur.
Padahal PT Pejagan Pemalang Toll Road selaku operator Jalan Tol Pejagan-Pemalang ruas Pejagan Brebes Timur sudah membuka seluruh 8 gardu yang ada.
"Dan seluruh gardu digunakan untuk exit atau keluar kendaraan," ujar Kepala Cabang Jalan Tol Kanci Pejagan Pemalang Zulmarlyan Iskandar.
Jadi, kata Yayan (sapaan akrab Zulmaryan), masalah utama setelah GT Brebes Timur menuju jalur utama Pantai Utara (Pantura) Jawa.
Dari pantauan Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, jalur utama Pantura Jawa memang sudah dipadati kendaraan sejak siang hari.
Hal ini berimbas pada kondisi arus lalu lintas di ruas Tol Pejagan-Brebes Timur. Kendaraan baru bisa bergerak setiap 20 menit hingga 30 menit.
Dalam kurun waktu itu pula kendaraan dari Pejagan yang menuju Brebes Timur benar-benar berhenti dan terlihat seperti parkir berjamaah.
Oleh sebab itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah menyiagakan personilnya tiap 10 kilometer termasuk di ruas tol tersebut.
Selain itu, contra flow juga diberlakukan sejak pukul 09.00 WIB di jalan pantura atau jalur utama setelah GT Brebes Timur, hingga situasi normal kembali.
KBO Satlantas Polres Brebes Iptu Suharti mengatakan contra flow diberlakukan untuk mengatasi kemacetan yang sudah terjadi sejak H-5 Lebaran.
"Ini kami lakukan hingga situasi normal. Menyesuaikan dengan kondisi lalu lintas. Semua personil turun. Termasuk Direktur Lalu Lintas Polda Jateng," jelas Suharti.
Lonjakan 65 persen
Sementara itu, volume kendaraan yang melintasi klaster I Tol Jakarta-Cikarang Utama dan keluar di GT Palimanan pada H-5 Kamis (30/6/2016) pukul 06.00 WIB hingga Jumat (1/7/2016) pukul 06.00 WIB tercatat sebanyak 47.003 kendaraan.