Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Penting: Patung Tertinggi di Indonesia hingga Persiapan Mudik

Kompas.com - 29/05/2018, 15:03 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Patung tertinggi di Indonesia yaitu Garuda Wisnu Kencana, bahkan berada di urutan patung tertinggi kedua di dunia. Ada pula empat patung lain di Indonesia dengan ketinggian yang berbeda.

Itulah salah satu berita populer di kanal Properti Kompas.com pada Senin (28/5/2018). Selain itu, berita soal penutupan toko Apple dan persiapan infrastruktur jalan menjelang Lebaran tahun ini juga menyita banyak perhatian pembaca.

Berikut ini daftar lengkap berita terpopuler:

1. Daftar 5 patung tertinggi di Indonesia

Perjalanan pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana di Bali menarik perhatian beberapa pekan terakhir. Patung GWK ditargetkan selesai pada tahun ini, setelah menjalani proses pembangunan selama 28 tahun.

GWK akan menjadi patung tertinggi kedua di dunia, dan tertinggi di Indonesia. Selain itu, ada empat patung lainnya yang juga masuk 5 besar patung tertinggi di Indonesia.

Baca berita lengkapnya di sini: 5 Patung Tertinggi di Indonesia

2. Penutupan toko Apple 

Kabar nelangsa industri ritel datang silih berganti. Bukan hanya toko pakaian, makanan, dan furnitur, bahkan pebisnis teknologi wahid pun mesti melepas aset propertinya.

Kali ini, giliran raksasa digital dunia Apple menutup tokonya. Sebagai peritel kelas akbar, Apple tak kuasa menahan terjangan tsunami ritel.

Sebagaimana diwartakan Bloomberg, Sabtu (26/5/2018), Apple resmi mengumumkan ambruknya gerai ritel mereka di Atlantic City, New Jersey, Amerika Serikat.

Sebanyak 52 karyawan terkena efek stop beroperasinya toko tersebut. Menurut Bloomberg, keputusan Apple tutup toko di luar normal.

Artinya, tak biasa Apple menutup toko tanpa ada relokasi ke cabang lainnya. "Sehubungan dengan merosotnya pengunjung ke area tersebut, kami mesti membuat keputusan berat untuk tidak memperpanjang masa sewa gerai," ungkap Apple dalam keterangan resminya.

Baca berita lengkapnya di siniToko Apple Gulung Tikar

3. Dari Semarang ke Solo bisa lewat jalan tol

Pekerjaan konstruksi di Seksi 4 dan 5 Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah, akan berhenti pada 2 Juni mendatang.

Hal ini dilakukan untuk menyiapkan ruas tersebut dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2018.

Nantinya, sebagian besar dari ruas sepanjang 32,54 kilometer yang menghubungkan Salatiga-Kartasura itu akan dilapisi beton rigid pavement.

Namun, hanya sekitar 10 kilometer yang akan memiliki lapisan lean concrete (LC) dengan kualitas K-250.

"Hal itu sudah layak untuk dilewati saat arus mudik," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi, Sabtu (26/5/2018).

Baca berita lengkapnya di siniLebaran, Semarang-Solo Tak Perlu Keluar Tol

4. Bandara Ahmad Yani akan dilengkapi jalan layang

Jalan layang sepanjang 1,2 kilometer tengah disiapkan untuk menunjang akses menuju terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono mengatakan, jalan layang itu akan dibangun Kementerian PUPR tahun ini jika desainnya telah rampung.

“Kalau desain selesai, tahun ini mulai dibangun. Jalan layang ini empat lajur agar akses lebih cepat dan langsung menyambung ke bandara. Ini jalan khusus ke bandara,” kata dia, Minggu (27/5/2018).

Baca berita lengkapnya di siniJalan Layang Lengkapi Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Semarang

5. Potensi macet di Krapyak dan Salatiga

Anggota Komisi VI DPR RI Juliari Batubara meminta pemerintah memperhatikan potensi kemacetan parah saat mudik Lebaran 2018, terutama di wilayah Jawa Tengah.

Ada dua titik yang perlu diantisipasi, yaitu exit toll Krapyak di Kota Semarang dan exit toll Salatiga.

“Krapyak itu perlu diantisipasi karena ada tambahan jalur baru dari Batang. Itu pasti akan terjadi bottleneck di sana, jadi perlu rekayasa. Lalu keluar Salatiga itu jalannya kecil sekali,” ujar Juliari kepada Kompas.com, saat kunjungannya di Semarang, Minggu (27/5/2018).

Dia menuturkan, pemerintah harus sejak dini mengantisipasi potensi titik kemacetan baik di jalan tol yang sudah operasional maupun masih fungsional.

Selain itu, pemerintah harus tetap memperhatikan potensi kemacetan di jalan nasional pantai utara (pantura) Jawa.

Baca berita lengkapnya di siniKrapyak dan Salatiga, Potensial Macet Parah Saat Mudik 2018

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau